Meski Sudah 'Diampuni' FIFA, Ronaldo Masih Berpeluang Dilarang Tampil di Laga Perdana Piala Dunia 2026 Jika Skenario Ini Terjadi

Jakarta, tvOnenews.com - Cristiano Ronaldo menghadapi situasi yang belum sepenuhnya aman terkait statusnya di Piala Dunia 2026. Meski sempat dinyatakan bisa bermain, mega bintang Portugal itu ternyata masih berpotensi menjalani hukuman larangan bertanding jika FIFA mendapat gugatan hukum dari negara lain.

Kasus ini bermula dari insiden pada laga kualifikasi Piala Dunia beberapa waktu lalu. Ronaldo diganjar kartu merah langsung setelah menyikut bek Republik Irlandia, Dara O’Shea, aksi yang kemudian berujung pada sanksi larangan bermain tiga pertandingan.

Dengan hukuman awal tersebut, Ronaldo yang kini sudah berusia 40 tahun dipastikan harus menepi pada dua laga awal fase grup Portugal di Piala Dunia 2026 mendatang. Namun drama dimulai ketika FIFA mengambil langkah mengejutkan dengan mengubah struktur hukuman tersebut secara sepihak.

FIFA memutuskan untuk menangguhkan dua dari tiga pertandingan larangan bermain Ronaldo. Artinya, sang kapten berpeluang tampil sejak laga pertama Portugal di ajang empat tahunan terbesar di dunia tersebut.

Keputusan inilah yang kemudian memicu tanda tanya besar dan dianggap kontroversial di banyak negara peserta. Bukan tidak mungkin hukuman tersebut kembali diberlakukan penuh jika ada negara lain yang merasa dirugikan dan mengajukan banding.

Sumber Mail Sport menulis bahwa negara-negara calon lawan Portugal di penyisihan grup Piala Dunia 2026 memiliki hak untuk menggugat keputusan tersebut ke ranah hukum. Mereka dapat membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS di Swiss.

Prosesnya pun jelas, panel CAS akan melakukan sidang untuk menilai keberatan yang diajukan dan memutuskan apakah hukuman Ronaldo harus dipulihkan seperti semula. Namun sejauh ini belum ada kepastian apakah negara-negara tersebut akan mengambil langkah ekstrem tersebut atau tidak.

Karena format drawing, Inggris dipastikan tidak mungkin satu grup dengan Portugal. Tetapi nama-nama seperti Skotlandia, Wales, Republik Irlandia hingga Irlandia Utara dapat saja menjadi lawan mereka jika mampu melewati fase play-off.

Menariknya, bukan hanya calon lawan Portugal yang menunggu perkembangan kasus ini. Negara lain yang memiliki pemain terkena skorsing serupa juga dikabarkan siap mengamati situasi dan berpotensi mengajukan tuntutan jika merasa ada ketidakadilan.