- AFC
FIFA Ungkap Dosa Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia, Netizen Vietnam Desak AFC Diskualifikasi Malaysia
Jakarta, tvOnenews.com - FIFA mengungkapkan seluruh dosa pemain naturalisasi ilegal Malaysia. Tujuh pemain terbukti memalsukan dokumen demi membela Malaysia.
Berharap keadilan dengan mengajukan banding ke Pengadilan Olahraga Arbitrase, nyatanya FIFA lebih dahulu merilis dokumen penolakan banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Dalam dokumen tersebut jelas bahwa tujuh pemain, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano terbukti ilegal untuk membela Malaysia.
Ketujuh pemain ini tercatat tampil di dua laga Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan melawan Nepal dan Vietnam.
Walaupun merilis daftar panjang dosa Malaysia, FIFA ternyata tidak mengubah sanksi untuk Malaysia dengan denda dan larangan aktivitas sepak bola pada tujuhu pemain tersebut.
"Sejauh ini, Malaysia masih diperbolehkan berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia 2027, namun jika CAS mengeluarkan putusan yang tidak menguntungkan, FAM dan Timnas Malaysia akan menghadapi risiko dan sanksi yang lebih berat, termasuk diskualifikasi hingga larangan berkompetisi," tulis laporan The Thao 247, Selasa (18/11/2025).
Laporan FIFA pun mendapatkan perhatian dari netizen Vietnam yang menginginkan keadilan untuk Timnas Malaysia. Seperti diketahui, kedua tim bersaing ketat untuk lolos ke Piala Asia 2027.
"Ke pengadilan lagi dan nanti akan ke pengadilan lagi, tapi itu tak akan mengubah mereka telah mempermalukan negara mereka sendiri," tulis netizen Vietnam.
"Seharusnya hukuman diskualifikasi di Piala Asia, kita layak untuk lolos," tulis netizen Vietnam lainnya.
Saat ini Malaysia unggul dengan berada di posisi pertama klasemen Grup D dengan raihan 12 poin. Sementara Vietnam berada dii posisi dua dengan selisih tiga poin.
Jika laga Malaysia melawan Nepal dan Vietnam didiskualifikasi karena memainkan pemain naturalisasi ilegal, maka Vietnam dapat mengamankan posisi pertama klasemen.
"Apakah mereka tak akan menambah sanksinya setelah semua pengakuan ini?" tulis netizen Vietnam lainnya. (hfp)