- REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Ikuti Jejak Thom Haye, Kini Giliran Cristiano Ronaldo Kena Sanksi FIFA usai Portugal Dikalahkan Irlandia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jakarta, tvOnenews.com – Nasib buruk menimpa megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bukan hanya gagal membawa timnya meraih poin, Ronaldo juga harus menerima kartu merah yang membuatnya terancam sanksi berat dari FIFA.
Portugal melakoni laga tandang krusial melawan Republik Irlandia di Aviva Stadium pada Jumat (14/11/2025) dini hari WIB. Tampil sebagai unggulan, Selecao das Quinas justru tumbang secara mengejutkan dengan skor 2-0.
Pahlawan kemenangan tuan rumah adalah penyerang Troy Parrott yang tampil luar biasa. Dua golnya pada menit ke-17 dan ke-45 sukses memastikan tiga poin penuh untuk Irlandia di hadapan pendukung sendiri.
- REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Petaka bagi Portugal datang di babak kedua, tepatnya pada menit ke-61, ketika mereka berupaya mengejar ketertinggalan. Cristiano Ronaldo mendapat kartu merah langsung dari wasit.
Ini menjadi catatan kelam bagi sang bintang, karena kartu merah tersebut adalah yang pertama kali ia terima sepanjang karier internasionalnya yang penuh rekor bersama Portugal. Momen itu tentu meninggalkan sorotan besar bagi publik sepak bola dunia.
Bermain dengan 10 pemain membuat perjuangan Portugal semakin berat. Hingga peluit panjang dibunyikan, usaha Ronaldo dan rekan-rekannya tidak membuahkan hasil dan mereka harus mengakui keunggulan tuan rumah 2-0.
Akibat kartu merah ini, Ronaldo terancam absen setidaknya pada laga pembuka Piala Dunia 2026 jika Portugal berhasil lolos. Aturan disiplin FIFA terkenal sangat tegas terhadap pelanggaran semacam ini.
Para hakim FIFA diwajibkan menjatuhkan sanksi larangan bermain “setidaknya dua pertandingan untuk pelanggaran serius (serious foul play).” Hukuman tersebut bisa diperberat tergantung isi laporan resmi wasit.
Untuk tindakan kekerasan (violent conduct), larangan bermain harus “setidaknya tiga pertandingan.” Hukuman juga dapat berupa “setidaknya tiga pertandingan atau periode waktu tertentu untuk tindakan penyerangan, termasuk sikutan (elbowing).”