news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Sumber :
  • Tim tvOnenews - Taufik Hidayat

Patrick Kluivert Tiba-Tiba Diminta Latih Negara Timur Tengah Ini usai Dipecat dari Timnas Indonesia karena Alasan yang Mengejutkan 

Patrick Kluivert tiba-tiba diminta untuk melatih negara Timur Tengah ini usai dipecat dari Timnas Indonesia. Menariknya, juru taktik asal Belanda itu diminati karena alasan popularitas.
Senin, 20 Oktober 2025 - 14:59 WIB
Editor :

Sebagai informasi, Graham Arnold saat ini masih menjabat sebagai pelatih Irak. Juru taktik asal Australia itu baru menukangi Singa Mesopotamia pada Mei 2025 dengan telah memimpin 6 laga.

Kembali ke Patrick Kluivert, sang legenda Timnas Belanda dan Barcelona itu memang memiliki popularitas yang tinggi sebagai pemain. Namun, ia kurang begitu dikenal ketika menjadi pelatih.

Sementara itu, mantan analis teknis Timnas Irak, Ali Al-Naimi, mengatakan bahwa Patrick Kluivert dinilai lebih cocok dengan filosofi Irak ketimbang Graham Arnold. 

Ia menilai PK mampu mengatasi kekurangan Garuda di era Shin Tae-yong melalui filosofi menyerangnya yang berbasis penguasaan bola dan rotasi, serta kesadaran setiap pemain akan perannya masing-masing.

PK dianggap memiliki permainan sepak bola cepat dan modern yang sangat mengandalkan serangan dan transisi cepat. Hal itu membuat para penggemar Irak menuntut PK untuk melatih negaranya.

“Ketika pelatih Belanda, Patrick Kluivert, mengambil alih tugas melatihTimnas IndonesiaIa mendapati dirinya berhadapan dengan tim yang karakternya telah dibentuk oleh mantan pelatih Korea Tae Yong Shin selama lima tahun, seorang pelatih yang dikenal karena pendekatan bertahannya yang ketat dan disiplin yang tinggi,” katanya kepada WinWin.

"Patrick Kluivert, hanya sehari setelah penandatanganan kontrak, dengan jelas menyatakan bahwa masalah sepak bola Indonesia terletak pada ketidakmampuan tim menerapkan counter-pressing setelah kehilangan bola, yang memberikan peluang berharga bagi lawan untuk melakukan serangan balik. Ia menegaskan akan mengatasi hal ini melalui filosofi menyerangnya yang berbasis penguasaan bola dan rotasi, serta kesadaran setiap pemain akan perannya masing-masing," imbuh eks analis Irak itu.

"Pelatih asal Belanda ini telah mampu dengan cepat menorehkan prestasi, meskipun baru melatih selama delapan pertandingan. Wajar jika penggemar Irak, dan mungkin penggemar Arab lainnya, menuntut kontrak dengannya, karena ia bermain sepak bola cepat dan modern yang sangat mengandalkan serangan dan transisi cepat. Gaya ini terlihat jelas dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ali Al-Naimi kembali menjelaskan mengapa Kluivert begitu populer di kalangan penggemar Irak.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral