- x/malaysia_nt
Media Spanyol Sampaikan Informasi Tak Terduga soal Pemain Naturalisasi Malaysia Facundo Garces usai Resmi Dihukum FIFA
Jakarta, tvOnenews.com - Media Spanyol menyampaikan informasi tak terduga soal pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Facundo Garces. Informasi itu berkaitan tentang garis keturunan bek La Liga milik Deportivo Alaves tersebut.
Pada Kamis, 27 September 2025 lalu, FIFA mengumumkan sanksi berat terhadap Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM). Selain FAM, induk organisasi sepak bola dunia itu juga menghukum tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya.
- x.com/FAM_Malaysia
Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Jon Irazabal, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, Hector Hevel, Imanol Machuca, Facundo Garces, dan Joao Figueiredo. Mereka dianggap menggunakan dokumen palsu selama proses pendaftaran ke FIFA.
Akibatnya, ketujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya itu dilarang bermain selama 12 bulan dan denda puluhan juta rupiah, menimbulkan risiko kehilangan reputasi di kancah internasional. Sementara FAM hanya didenda puluhan juta saja.
Kemudian pada 29 September 2025, klub Liga Spanyol, Deportivo Alaves, secara resmi mengumumkan skorsing tanpa batas waktu terhadap Facundo Garces. Bek asal Argentina itu takkan dilibatkan Alaves hingga kasusnya kelar.
- Deportivo Alaves
"Akibat hukuman dari Komite Disiplin FIFA, Facundo Garces untuk sementara dilarang bertanding dan tidak akan masuk dalam skuad hingga kasus ini selesai sepenuhnya," tulis pernyataan resmi Alaves.
Sementara itu, media Spanyol, Diario AS, baru-baru ini menerbitkan informasi mengejutkan tentang asal-usul Facundo Garces. Mereka mengungkap kebenaran tentang bek tengah naturalisasi Timnas Malaysia itu.
Diario AS mengonfirmasi bahwa pemain berusia 26 tahun tersebut memiliki kakek buyut berkebangsaan Malaysia. Laporan ini berlandaskan dari pernyataan Facundo Garces di El Correo (media Spanyol) pada Agustus lalu.
Saat itu, Facundo Garces mengatakan bahwa ia memiliki hubungan darah dengan Malaysia melalui kakek buyutnya. Pernyataan ini kemudian dikonfirmasi oleh Facundo Garces sebagai "kesalahan", dan dikoreksi dari kakek buyut menjadi kakek-nenek.
Menurut peraturan FIFA, seorang pemain hanya dapat bermain untuk tim nasional jika ayah atau ibunya lahir di negara tersebut, kakek/nenek dari pihak ayah/ibunya merupakan warga negara, atau ia telah menjadi penduduk resmi terus-menerus selama 5 tahun setelah ulang tahunnya yang ke-18.