- Kolase Tim tvOnenews
Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Netizen Malaysia Tiba-tiba Sebut Hukuman Berat FIFA Merupakan Sabotase dari Pihak Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Tak ada angin tak ada hujan, netizen Malaysia menyebut Indonesia sebagai penyebab Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia terkena sanksi FIFA.
Komite Disiplin FIFA resmi mengumumkan FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia terkena sanksi. Mereka melanggar Pasal Kode 22 Disiplin (FDC) yang mengatur soal pemalsuan dokumen.
Ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia itu yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
"FAM telah mengajukan pertanyaan kelayakan kepada FIFA, dan dalam melakukannya, ia menggunakan dokumentasi yang dimanipulasi agar dapat menurunkan para pemain di atas," bunyi pernyataan resmi FIFA.
- Instagram - Malaysia NT
Pemain-pemain tersebut sempat membela Timnas Malaysia saat bertemu Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia Arab Saudi pada 10 Juni 2025. Oleh karena itu, FIFA menjatuhkan beberapa sanksi.
FAM resmi dijatuhi sanksi berupa denda sebesar CHF 350.000 atau setara dengan Rp7,3 miliar. Kemudian, tujuh pemain itu terkena denda sebesar CHF 2.000 atau setara dengan Rp41 juta.
Tidak berhenti sampai di situ, FIFA pun memberikan larangan bertanding kepada tujuh pemain tersebut. Baik untuk klubnya masing-masing dan juga Timnas Malaysia.
"Para pemain yang disebutkan di atas telah dijatuhi sanksi lebih lanjut berupa larangan terlibat dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama 12 bulan, efektif sejak tanggal pemberitahuan keputusan," bunyi pernyataan resmi FIFA.
- FAM
Namun kasus ini belum benar-benar tuntas. FIFA menegaskan bahwa masalah kelayakan para pemain naturalisasi Malaysia kini dilimpahkan ke Pengadilan Sepak Bola FIFA untuk ditindaklanjuti lebih jauh. Artinya, masih terbuka kemungkinan adanya konsekuensi tambahan yang bisa dijatuhkan di masa mendatang.
FAM dan para pemain sudah menerima pemberitahuan resmi mengenai keputusan ini. Sesuai aturan dalam Kode Disiplin FIFA, mereka memiliki waktu sepuluh hari untuk mengajukan permintaan atas keputusan yang beralasan.
Meski tidak ada hubungannya, beberapa netizen Malaysia justru menyebut bahwa ada sabotase dari pihak luar agar Harimau Malaya terkena hukuman dari FIFA.
Hal tersebut sempat disinggung oleh salah satu jurnalis asal Malaysia, Zulhelmi Zainal Azam yang menyebut ada upaya sabotase dari pihak luar melalui akun X pribadinya pada 25 September.
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, dia memberikan petunjuk bahwa sosok tersebut adalah orang dekat dengan pejabat tinggi FIFA.
Netizen Malaysia pun berbondong-bondong menyebut bahwa sosok yang dimaksud adalah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pasalnya, dia dianggap sangat dekat dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Ada rumor bahwa beberapa entitas asing mencoba menyabotase tim nasional karena khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Entitas-entitas ini tampaknya dekat dengan pimpinan puncak FIFA," tulis akun X Zulhelmi Zainal Azam.
""Entitas", jadi lebih dari satu. Saya yakin salah satunya adalah koloni Belanda (Indonesia). Yang kedua dikonfirmasi oleh Nguyen FC (Vietnam). Jumlahnya bahkan belum mencapai 100, dunia sudah ketakutan," tulis akun X @danialpalmer19.
"Hanya sekadar gambar," tulis akun X @Witch_was_Bitch sambil menampilkan foto Erick Thohir bersama Gianni Infantino.
"Orang Indonesia," tulis akun @ahmdboy46.
"Kita bisa tebak siapa yang mengajukan keluhan ke FIFA, kan? Cuma antara dua negara (Indonesia dan Vietnam). Sial, mereka membawa 20 orang Belanda, kita saja tidak tahu. Kita baru naik sedikit, lalu mereka mengajukan keluhan ke FIFA. Memang benar, perasaan buruk sejak 1965 belum berakhir," tulis akun X @SidqiJR.
"Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa Presiden Federasi Sepakbola Negara tersebut sangat ingin memindahkan kantor pusat AFC dari Malaysia ke negaranya, agar lebih mudah dalam mempengaruhi AFC dan FIFA," tulis akun X @Sideswipe_7.