- Granada FC
Profil Luca Zidane, Anak Zinedine Zidane yang Dinaturalisasi Aljazair Setelah Sang Ayah Tolak Latih Timnas
Jakarta, tvOnenews.com - Luca Zidane memiliki jalan karir berbeda dari sang ayah, Zinedine Zidane baik dalam posisi di sepak bola maupun karir internasionalnya.
Berbeda dari posisi ayahnya sebagai gelandang, Luca Zidane memilih untuk bermain sepak bola sebagai penjaga gawang.
Tak hanya itu, ketika ayahnya adalah seorang legenda Prancis, Luca Zidane justru memilih untuk dinaturalisasi Aljazair.
FIFA telah resmi memindahkan asosiasi Luca Zidane dari bawah Federasi Sepak Bola Prancis ke Federasi Sepak Bola Aljazair (FAF) pada 19 Septembe 2025 lalu.
Menariknya, keputusan Luca Zidane untuk pindah kewarganegaraan tepat setelah sang ayah menolak untuk memimpin Timnas Aljazair.
FAF meminta Zinedine Zidane untuk menggantikan Djamel Belmade sebagai pelatih Timnas Aljazair. Walau akhirnya ditolak, namun keputusan Luca Zidane untuk pindah membela Timnas Aljazair memicu beragam reaksi.
Perpindahan kewarganegaraan ini memang disayangkan oleh banyak pihak mengingat usianya baru 26 tahun.
Walaupun belum pernah dipanggil Timnas Prancis senior, namun keputusan ini menuai kritik.
Tak sedikit yang mengira bahwa keputusan Luca Zidane bukan sepenuhnya untuk membela tanah kelahiran kakek dari garis keturunan ayahnya, namun lebih pada sorotan media dan pamor yang lama menghilang.
- Granada FC
Lalu siapa Luca Zidane yang akhirnya memiliki membela Aljazair dibandingkan dengan Prancis?
Luca Zidane merupakan anak kedua dari Zinedine Zidane yang lahir di Marseille, Prancis pada 13 Mei 1998 silam.
Darah Aljazair berasal dari kakeknya dari garis keturunan ayahnya, yang memilih untuk berimigrasi dari kota kecil Bejaia, Aljazair ke Prancis.
Tumbuh besar ketika masa keemasan sang ayah di Real Madrid, Luca Zidane pun terkena cipratan pamor sang ayah.
Dia bergabung dengan Akademi Real Madrid pada 2004 silam hingga akhirnya mencatatkan debut profesionalnya pada 2016 lalu.
Selama berkarir di Real Madrid kategori usia junior, Luca Zidane sempat memperkuat hampir seluruh kategori usia dari mulai U-16 hingga U-20.
Sayangnya, dia tidak pernah mendapatkan panggilan untuk promosi ke timnas senior.
Perjalanannya di Real Madrid pun tak berjalan mulus setelah dia memutuskan untuk hengkang dari Real Madrid pada 2020 lalu dengan bergabung ke Rayo Vallecano.