Lama-lama Gerah Sering Dibilang Bakal Dicoret FIFA dari Piala Dunia 2026, Media Iran Beri Pesan Menohok: Perlu Kalian Camkan...

tvOnenews.com - Media Iran memberikan pesan tegas setelah ramai pemberitaan yang mengatakan jika negaranya akan dicoret FIFA dari Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, spekulasi tersebut terjadi karena Iran tengah berperang dengan Iran dan Amerika Serikat sehingga memengaruhi partisipasi mereka di turnamen itu.

Gencatan senjata memang sudah dilayangkan baik dari pihak Iran maupun Israel dan Amerika Serikat setelah hampir dua pekan saling serang.

Namun tetap saja, eskalasi di kawasan Timur Tengah bisa kembali terjadi lantaran konflik antara Iran dengan Israel ternyata tidak sepenuhnya berakhir.

Pembahasan tersebut tentu lebih cocok jika dibicarakan dalam konteks politik. Tapi nyatanya, isu ini secara tidak langsung menyinggung ke ranah sepak bola.

Satu isu yang tengah berkembang saat ini ialah ketika ada suara untuk mendiskualifikasi Iran dari keikutsertaan mereka di Piala Dunia 2026 tahun depan.

Bahkan, AFC selaku otoritas tertinggi sepak bola Asia dianjurkan untuk bergegas menambah slot dari babak kualifikasi untuk mengisi tempat jika Iran dicoret.

Akan jadi peluang yang menguntungkan untuk Timnas Indonesia apabila hal itu terjadi. Pasalnya, bakal terbuka satu slot lagi dari babak keempat kualifikasi untuk ke Piala Dunia 2026.

Bahkan ada yang lebih tak tahu diri lagi. China dengan statusnya sebagai tim dua terbawah babak ketiga masih berharap bisa menggantikan Iran di Piala Dunia 2026.

Kondisi inilah yang kemudian ditanggapi dengan serius oleh media Iran. Mereka sebetulnya tidak menampik fakta kalau tengah bersitegang dengan AS.

“Akankah Iran Dikeluarkan dari Piala Dunia 2026 Setelah Ketegangan Baru-baru Ini?,“ tulis media lokal, Asriran.

Sekadar informasi, jauh sebelum ketegangan di Timur Tengah meningkat, Amerika Serikat telah resmi melarang warga Iran untuk masuk ke wilayahnya.

Namun dengan catatan bahwa kontingen olahraga Iran yang akan mentas di Piala Dunia 2026 dan Olimpiade 2028 masih diperbolehkan bepergian ke AS.

Selain itu, media Iran juga paham kalau negara yang terlibat perang juga pernah mendapat sanksi FIFA yaitu larangan bermain di level internasional.

Bahkan sampai sekarang, Rusia masih mendapat larangan bertanding di tingkat internasional setelah invasi ke Ukraina pada Februari 2022 silam.

“Ada preseden bagi FIFA untuk mengeluarkan tim dari turnamen sebelumnya. Rusia telah dikeluarkan dari kompetisi setelah invasi ke Ukraina,” jelas Asriran.

“Eritrea, Kongo, Jerman, Jepang, Afrika Selatan, Meksiko, Chile, dan Myanmar termasuk di antara negara-negara lain yang tim nasionalnya pernah dilarang mengikuti Piala Dunia di masa lalu,” lanjutnya.

Meski demikian, media Iran mengatakan bahwa negara-negara tadi tidak ada yang dicoret oleh FIFA ketika sudah memastikan diri ke Piala Dunia.

“Akan tetapi, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan: tidak ada tim yang pernah dilarang mengikuti turnamen setelah dipastikan lolos ke Piala Dunia,” tegasnya.

Keadaan ini secara tidak langsung memberikan penegasan kepada pihak-pihak yang berharap agar posisi Iran di Piala Dunia 2026 digantikan negara lain.

Sementara itu, Asriran kembali menekankan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino pernah berujar kalau situasi peperangan tersebut tidak bisa dicampuradukkan dengan sepak bola.

“Ia menggambarkan kompetisi Piala Dunia bukan sebagai perang antara dua negara, tetapi hanya sebagai pertandingan sepak bola antara dua tim nasional,“ rilis Asriran mengutip perkataan Presiden FIFA Gianni Infantino.

(han)