Mantan Pelatih Timnas Uzbekistan Srecko Katanec Hibahkan Mobil Pemberian Presiden kepada Penerjemahnya

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Srecko Katanec, kabarnya menghadiahkan mobil pemberian Presiden Shavkat Mirziyoyev, kepada penerjemahnya.

Skuad White Wolves dalam euforia luar biasa setelah berhasil menembus putaran final Piala Dunia 2026.

Itu akan menjadi penampilan pertama Timnas Uzbekistan di putaran final Piala Dunia di sepanjang sejarah sepak bola mereka.

Eldor Shomurodov dan kolega memastikannya lewat hasil imbang tanpa gol kontra Uni Emirat Arab di Abu Dhabi pada Kamis (5/6/2025) lalu.

Kemudian, pada Selasa (10/6/2025) kemarin, setelah kemenangan 3-0 atas Qatar, para pemain Uzbekistan menerima hadiah mobil BYD dari Presiden Shavkat Mirziyoyev.

Tak hanya mobil, mereka juga mendapatkan gelar kehormatan, tanda jasa, dan juga medali atas jasanya mengharumkan negara, sebagaimana disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Shehrzod Asadov.

“Setelah pertandingan kemarin [melawan UEA], kepala negara [Presiden Mirziyoyev] adalah orang pertama yang menelepon mereka dan memberi selamat atas hasil bersejarah,” kata Asadov, dilansir dari media Uzbekistan, Gazeta.

“Dan hari ini, dia menandatangani dekrit untuk menghadiahi kelompok pemain dan pelatih dengan gelar kehormatan, tanda jasa, dan medali,” tambahnya.

Tak hanya para pemain dan pelatih yang ada di skuad pada saat ini, mantan pelatih Srecko Kanatec pun dikabarkan mendapatkan hadiah mobil dari Presiden Uzbekistan.

Uzbekistan memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 di bawah asuhan Timur Kapadze, namun dia baru mulai menjabat pada 22 Januari 2025.

Katanec adalah pelatih yang berjasa dalam enam laga pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan memenangkan empat pertandingan di antaranya.

Uzbekistan hanya kalah sekali dalam periode tersebut, yaitu dengan skor 2-3 dari Qatar, selagi ditahan imbang Iran dengan skor 0-0.

Namun, Katanec terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional pada Januari 2025 karena sakit.

Pelatih asal Slovenia itu mengalami masalah kesehatan dan sebagai gantinya, Timur Kapadze, yang tadinya menangani tim U-20, naik level ke tim senior.