- X @Socceroos
Australia Bisa Kalah WO Kata Media China yang Bikin Timnas Indonesia Berpeluang Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026 jika...
Jakarta, tvOnenews.com - Media China menyebut Australia bisa kalah walkover (WO) yang membuat Timnas Indonesia berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 jika situasi ini terjadi.
Media China baru-baru mempersoalkan kekalahan negaranya dari Australia pada matchday ke-8 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Bermain di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Selasa (25/3/2025), Timnas China harus rela dipermalukan tamunya, Australia dengan skor 0-2.
- AFC
Kekalahan itu menempatkan Tim Naga -julukan Timnas China- berada di dasar klasemen Grup C dengan enam poin, selagi Australia di urutan dua dengan 13 angka.
Namun, pertandingan tersebut nampaknya masih diperdebatkan oleh sejumlah media China, menurut laporan dari media asal Jepang, Qoly.
Bahkan, media Negeri Jiran Bambu mendesak kepada FIFA agar menghukum Australia karena telah memainkan bek kelahiran Skotlandia, Cameron Burgess.
"Meskipun telah kehilangan peluang untuk lolos langsung, beberapa media China telah menyatakan pandangan bahwa "Australia harus dihukum karena melanggar aturan." tulis media Jepang, Qoly yang merujuk pada pernyataan media China.
Menurut Transfermarkt, Cameron Burgess telah bermain 13 pertandingan untuk Australia senior setelah sempat tampil untuk Skotlandia U-19 dengan 3 caps.
Lahir pada tahun 1995, bek tengah berusia 29 tahun itu berasal dari Skotlandia dan pindah ke Australia saat ia berusia 11 tahun.
Hingga 2014, Cameron Burgess bermain untuk Skotlandia U-18 dan U-19, sebelum pindah ke Australia pada September 2014.
Bek bertubuh kekar itu pun berkompetisi di Piala Asia U-19 2014 bersama dengan Australia U-19. Namun menurut media China, dia telah melanggar aturan FIFA.
Media China menuduh Cameron Burgess bermain di babak kualifikasi Piala Eropa U-19 2014 dan langsung bermain untuk Australia di Piala Asia U-19.
Kedua turnamen tersebut merupakan kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2015, jadi kemungkinan besar akan melanggar aturan naturalisasi FIFA.
Meski terjadi lebih dari 10 tahun yang lalu dan tidak pernah menjadi masalah sebelumnya, media China mendesak Federasi Sepak Bola China menyelidikinya.
"Tidaklah sia-sia bagi Asosiasi Sepak Bola China untuk secara aktif memprotes dan menyelidiki," tulis media China seperti dikutip dari Qoly.