- @psg
PSG Kecewa Meski Mbappe Top Scorer di Liga Champions, Ini Saran Thierry Henry
Paris, Prancis – Paris Saint-Germain bermain seri 1-1 dengan Benfica pada matchday 4 Grup H Liga Champions. Kylian Mbappe mencetak gol pertama yang kemudian menjadi rekor klub.
Kylian Mbappe buru-buru mengambil bola sesudah bek Benfica, Antonio Silva menjatuhkan bek sayap Paris Saint-Germain, Juan Bernat, di petak penalti. Mbappe yakin bisa menyelesaikan tugas membuat gol dari titik putih pada pertandingan Selasa malam waktu Eropa atau Rabu (12/10/2022) dini hari WIB.
Menit 38, Mbappe membawa Paris Saint-Germain (PSG) unggul atas Benfica. Sepakan penaltinya pun membuahkan rekor baru. Ia kini menjadi top scorer PSG di Liga Champions dengan 31 gol, melewati catatan mantan rekannya, Edinson Cavani.
Tapi gol Mbappe tak cukup untuk memenangkan PSG. Benfica membalas dengan sepakan penalti juga melalui eksekusi Joao Mario. Skor 1-1.
Seusai pertandingan, percakapan di media sosial bukan tentang hasil laga. Tapi publik menyorot sikap Leo Messi dan juga Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi yang bereaksi datar melihat gol Mbappe.
Media berspekulasi bahwa PSG kecewa karena muncul rumor Kylian Mbappe ingin pergi lagi. Gosip menguat setelah Mbappe mengkritik pelatih Gaultier setelah hasil imbang 0-0 dengan Reims di Liga Prancis saat Messi absen karena cedera otot betis.
Mbappe menyatakan tidak suka berperan sebagai striker utama. Ia ingin kembali berkiprah sebagai pemain sayap kiri atau second striker. Di tim PSG, Neymar mengisi tugas sayap kiri dan Messi bekerja rangkap sebagai pengatur serangan, sayap kanan, dan second striker.
Pengalaman Thierry Henry
Saran datang dari pendahulu Kylian Mbappe di tim nasional Prancis, Thierry Henry. Persis seperti Mbappe, Titi Henry juga juara Piala Dunia dalam usia muda. Ia juga merupakan pemain didikan AS Monaco sebelum pindah ke Juventus, lalu Arsenal dan Barcelona, serta New York Red Bulls.
Sepanjang kariernya, Henry terkenal sebagai penyerang tajam, terutama semasa di Arsenal. Tapi ia juga bermain sebagai second striker di tim nasional Prancis, dan sayap di Juventus, begitu pun di Barcelona saat ia berganti beberapa peran di lini depan Barca agar tim dapat memaksimalkan kehebatan Messi.
“Aku tidak suka bermain terlalu jauh atau terlalu lebar di Barcelona. Aku benci! Tapi aku lakukan untuk tim. Aku tidak suka setelah ratusan caps dan gol untuk Prancis, aku tak suka bermain di sisi kiri,” urai Henry yang mengaku justru menikmati masa-masa berkarier bersama pemain terbaik dunia, Messi.
Lantas adakah hubungan reaksi Messi di tribun dengan gol Kylian Mbappe? Benarkah PSG kecewa pada ulah Mbappe yang ingin pergi pada Januari 2023 atau saat bursa transfer tahap kedua buka? Atau klub tak puas karena gol pemakai nomor 7 tak cukup memenangkan Les Parisiens di Liga Champions? (raw)