- instagram @psg
Anti-Gerakan LGBT, Bintang PSG Berani Tolak Tampil di Liga Prancis
Paris, Prancis – Pemakaian nomor punggung di kostum klub-klub Liga Prancis dengan warna pelangi menimbulkan kontroversi. Bintang Paris Saint-Germain berani menolak tampil karena tidak setuju pada gerakan masif LGBT hingga memasuki arena olahraga, khususnya sepakbola profesional internasional.
Idrissa Gana Gueye, gelandang Paris Saint-Germain melewatkan kemenangan atas Montpellier pada pertandingan Sabtu (14/05/2022). Ia tidak ikut main saat PSG mengalahkan Montpellier 4-0 di Stade de la Mosson, dengan Lionel Messi mencetak dua gol untuk tim arahan pelatih Mauricio Pochettino.
Media Prancis melaporkan, Idrissa Gana Gueye, yang merupakan pemain muslim asal Senegal enggan tampil karena ia tidak ingin bermain dengan kaus yang menampilkan bendera urutan warna pelangi, yang merupakan simbol gerakan sekte seksual, LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender).
Gana Gueye sebenarnya ikut perjalanan timnya dari Paris ke Montpellier. Namun nama Gana tidak tercantum pada lembaran daftar susunan pemain. Menurut pelatih PSG, Mauricio Pochettino, sang gelandang asal Senegal “harus meninggalkan tim karena alasan pribadi. Tapi ia tidak cedera”.
Meski PSG tidak menjelaskan secara rinci alasan Gueye, namun media Prancis menduga ketidakhadiran di lapangan merupakan bentuk sikap mantan gelandang Everton. Sebagai pemain muslim taat, Idrissa Gueye berusaha menjalankan perintah agama yang mengharamkan hubungan kelamin sejenis.
Surat kabar Prancis, L'Équipe dan Le Parisien, mengingatkan hal sama terjadi pada musim sebelumnya kala Gana Gueye juga absen pada pertandingan pertengahan Mei 2021 karena – sesuai dengan laporan dari PSG – "masalah perut". Agen Gueye sudah membantah pemainnya memboikot pertandingan.
Namun perwakilan Gueye belum merilis pernyataan tentang ketidakhadirannya di stadion Montpellier pada Sabtu, 14 Mei 2022. Media Prancis, RMC Sport, mengklaim tentang penolakan pemakai nomor 27 di PSG untuk mengenakan kit yang menampilkan bendera pelangi.