- Kolase tvOnenews.com/ FIFA / Tim tvOnenews - Julio Trisaputra
Bukan Ronaldinho, Apalagi Patrick Kluivert, Ternyata Awal Kebangkitan Barcelona Gegara Pemain Belanda yang Pernah Perkuat Juventus Ini...
Meski sang juru taktik asal Belanda itu belum pernah melatih klub besar, sebelum dikontrak Barcelona, dirinya pernah menangani klub Sparta Rotterdam pada musim 2001-2002.
Di masa terpuruk Barcelona, Frank Rijkaard secara perlahan membawa perubahan progresif, terutama pada tahun 2004 ketika berhasil meminjam Edgar Davids selama enam bulan.
Kehadiran pemain berjuluk "The Pitbull" itu merubah segalanya, dengan energinya yang luar biasa dan pengalaman segudang di Liga Belanda.
Edgar Davids memiliki aura juara dan mentalitas yang sangat bagus karena tak terlepas deretan prestasinya ketika masih berseragam Ajax Amsterdam, AC Milan dan Juventus,
Sebagai gelandang tengah, dia memberikan peran luar biasa bagi Barcelona dan membuat tim ini semakin solid.
Bahkan, legenda Brasil Ronaldinho pernah berkata,"Dia menyuruh kami menyerang, dan urusan bertahan biar dia yang tangani,"
- oldjuve
Peninggalan mantan pemain Juventus itu sungguh kian terasa sampai sekarang untuk klub Barcelona.
Hasilnya sungguh luar biasa, Barcelona kembali menjadi kekuatan besar dan memenangkan Liga Champions.
Periode inilah yang yakini menjadi masa kesuksesan terbesar sejarah klub asal Catalan itu.
Pada era itu juga, mereka melahirkan pesepakbola terbaik dunia yang kini dijuluki GOAT, Lionel Messi dari akademi La Masia.
Tak sendiri, Lionel Messi bareng Andres Iniesta masuk ke skuad utama.
Setelahnya, Barcelona berhasil membangun dasar bagi kejayaan masa mendatang bagi dan memenangkan Liga Champions.
Terutama ketika Lionel Messi hadir dan memberikan peran penting mempersembahkan empat gelar Liga Champions, musim 2005/2006, 2008/2009, 2009/2010, dan 2014/2015.
Kali terakhir tim berjuluk Blaugrana meraih gelar tahun 2015, Lionel Messi tak mampu lagi mencapai babak final.
Raihan tertinggi tim yang yang menjadi rival Real Madrid itu adalah pada musim 2018/2019, ketika kalah agregat 3-4 dari tim raksasa Liga Inggris, Liverpool. (ind)