- Instagram/chinafootballassociation dan X/Fooootest
Timnas China Bisa Kena Denda hingga Pengurangan Poin Imbas Suporter Barbar saat Lawan Jepang, Media Negeri Ginseng: Kemungkinan...
tvOnenews.com - Timnas China kini harus kembali lagi menjadi juru kunci dengan menduduki peringkat keenam di klasemen Grup C dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia.
Hal ini dikarenakan China harus kalah dari Jepang dalam matchday terakhir yang berlangsung di Xiamen Egret Stadium, Xiamen, Fujian, China pada Selasa (19/11/2024) lalu.
China kalah 1-3 dari Jepang, sehingga membuat mereka tidak mendapat poin tambahan. Meski mereka punya 6 poin, sama seperti Bahrain, Arab Saudi, dan Indonesia, tapi mereka kalah selisih gol. Alhasil, harus rela kembali menjadi juru kunci klasemen Grup C.
Jepang lebih dulu mencetak gol dalam pertandingan tersebut lewat kaki Koki Ogawa di menit ke-39. Lalu, China menyusul skor dan membuat kedudukan menjadi imbang di menit ke-49 lewat tendangan dari Lin Liangming.
Tak lama kemudian, satu gol lainnya diciptakan oleh Ko Itakura ke gawang China pada menit ke-45+6. Lalu, Koki Ogawa kembali menutup pertandingan dengan skor ketiga bagi Jepang pada menit ke-54.
Tak cuma harus menerima kekalahan dari si pemuncak klasemen, China juga dihadapkan dengan masalah besar, akibar kelakukan suporter barbar saat pertandingan berlangsung.
Bahkan hal itu sudah terjadi sebelm pertandingan melawan Jepang dimulai, di mana mereka mencemooh lagu kebangsaan milik Negeri Sakura tersebut.
Tak sampai di situ, saat pertandingan berlangsung bahkan ada suporter yang menggunakan laser dan mengarahkannya ke Zion Suzuki, untuk mengganggu konsentrasi penjaga gawang tersebut.
Lebih parahnya lagi, bahkan sampai ada seorang suporter yang menerobos masuk ke dalam lapangan, sehingga laga pun harus dihentikan sementara waktu.
- Instagram/japanfootballassociation
Menanggapi berbagai insiden tersebut, bek Samurai Biru, yakni Yuzo Kurihara berharap FIFA melakukan tindakan tegas. Ia ingin FIFA bisa memberi hukuman berat, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Tidak peduli seberapa banyak Anda mencemooh atau apa yang Anda lakukan selama pertandingan, tetapi ketika lagu kebangsaan dimainkan, orang-orang mencemooh secara berkelompok atau tidak berhenti bersorak, FIFA telah memastikan bahwa peraturannya ketat," ujar Yozu Kurihara, dilansir Football Zone.
"Saya rasa hal ini tidak akan hilang kecuali ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya."
"Ini sudah menjadi masalah, jadi saya ingin mereka lebih menindaknya."
- Instagram/japanfootballassociation
Di sisi lain, media China juga turut menyoroti insiden tersebut dan khawatir jika timnas mereka akan mendapat hukuman berat dari FIFA, seperti pengurangan poin atau skorsing.
"Setelah tim Jepang mengajukan gugatan, tim China memang akan menghadapi beberapa masalah, karena dalam pertandingan itu, saat menyanyikan lagu kebangsaan, tim Jepang memang dicemooh," tulis media China 163.com dalam laporannya.
"Berdasarkan beberapa contoh sebelumnya, tim China mungkin akan menghadapi hukuman, tetapi itu pasti bukan skorsing. Kemungkinan besar akan dikenakan denda, tetapi risiko pengurangan poin tidak dapat dikesampingkan."
Kejadian serupa pernah dilakukan suporter Timnas Bahrain kepada Jepang dalam kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hal itu membuat Bahrain Football Association (BFA) didenda Rp91 juta oleh FIFA.
Hukuman serupa juga bisa saja diterima oleh Timnas China maupun federasi sepak bola Negeri Ginseng, karena penggunaan laser oleh suporter untuk mengganggu konsentrasi tim lawan. (ism)