- Antara/Arema FC
5 Pemain Asing yang Skillnya Luar Biasa tapi Kapok Main di Liga Indonesia, Alih-alih Dapat Ekspektasi Tinggi Namun Justru Karirnya...
Sanogo secara terang-terangan mengaku kapok bermain di Liga Indonesia. Ia tidak menyukai struktur dan manajemen Madura United yang menurutnya tidak profesional.
"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan," ujarnya.
Sanogo hanya bertahan bermain bersama Madura United selama tiga bulan sebelum akhirnya dipecat oleh manajemen klub.
Sylvano Comvalius adalah pemain yang mencatatkan prestasi sebagai top skor Liga 1 musim 2017 dengan torehan 37 gol bersama Bali United.
Meskipun tampil gemilang, Comvalius mengaku kapok bermain di Liga Indonesia. Ia merasa bahwa Bali United dirugikan oleh penyelenggara kompetisi di akhir musim.
Comvalius mengungkapkan ketidakpuasannya setelah pesaing terdekat Bali United, Bhayangkara FC, dinyatakan menang W.O 3-0 atas Mitra Kukar, padahal pertandingan sebenarnya berakhir dengan skor 1-1.
Hasil tersebut membuat Bali United harus puas dengan posisi runner up setelah kalah head to head dengan Bhayangkara FC.
"Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi. Kita harus bangga pada musim ini, bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di postingan Instagram-nya.
4. Michael Essien
Michael Essien adalah pemain asing kelas dunia yang didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017.
Essien, yang pernah bermain untuk Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan, diharapkan bisa meningkatkan kualitas Persib.
Namun, kenyataannya, performa Essien di Liga 1 tidak sesuai harapan. Sepanjang musim, ia hanya mencetak lima gol dan satu assist.
Meskipun prestasinya tidak terlalu gemilang, kehadiran Essien di Liga Indonesia tetap memberikan dampak besar.
Kehadirannya meningkatkan popularitas Liga 1 dan menarik perhatian media internasional.
Namun, Essien sendiri merasa kapok bermain di Indonesia karena berbagai masalah, termasuk adaptasi dengan lingkungan dan tekanan dari ekspektasi tinggi.
Didier Zokora, mantan pemain tim nasional Pantai Gading dan Tottenham Hotspur, pernah memperkuat Semen Padang pada tahun 2017.
Zokora diharapkan bisa menjadi tulang punggung lini tengah Semen Padang. Namun, Zokora hanya bermain dalam beberapa pertandingan sebelum akhirnya memutuskan untuk hengkang.