- Tvonenews/Julio
Marc Klok Harus Berbohong untuk Bisa Main ke Indonesia? kini Bintang Persib Bandung itu Jadi Andalan Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Bintang Persib Bandung dan juga pemain andalan dari Timnas Indonesia yakni Marc Anthony Klok ternyata punya kisah yang cukup menarik untuk bisa berkarier di Indonesia.
Sebelum memutuskan untuk terbang ke Indonesia dan memulai karier bersama PSM Makassar ternyata Marc Klok harus berbohong ke klub yang ia bela sebelumnya.
Kisah tersebut diungkap oleh Marc Klok saat dirinya berbincang dengan Hamka Hamzah di kanal Youtube milik mantan bek andalan Timnas Indonesia itu.
Diketahui kalau sebelum bergabung dengan PSM Makassar, Marc Klok merupakan pemain dari klub asal Skotlandia, Dundee United.
Bergabung sejak 2017 bersama dengan Dundee Marc Klok menghabiskan satu musim dengan klub yang berlaga di kasta tertinggi liga Skotlandia itu.
Di tahun 2017 silam Marc Klok mengaku kalau dirinya mendapatkan tawaran dari mantan pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, untuk bermain di Indonesia bersama dengan PSM Makassar.
Setelah melakukan riset tentang sepakbola Indonesia dan juga berbicara dengan keluarganya Klok pun dengan mantap memutuskan untuk pindah ke Indonesia.
Namun ada kisah menarik dibalik kepindahan Klok dari Dundee United ke PSM Makassar pada saat itu.
Melansir dari tayangan yang diunggah di kanal Youtube Capt Hamka, Klok mengatakan kalau dirinya harus berbohong ke presiden Klub Dundee United agar bisa berkarier di Indonesia.
Marc Klok bersama Timnas Indonesia Sumber : Twitter/Persib
Semua itu dia lakukan agar bisa memutus kontrak dengan Dundee dan bergabung dengan PSM Makassar.
“Saya harus stop kontrak dulu karena saya masih ada kontrak di Skotlandia dan waktu itu klub tidak mau saya untuk pergi,” ungkap Marc Klok.
Klok pun memutuskan untuk menghubungi Presiden klub Dundee United dan mengatakan kalau dirinya ingin pensiun dari dunia sepak bola.
“Saya akhirnya bilang ke pemilik klub, saya mau stop bermain di sepak bola, saya mau cari pekerjaan lain saja di Belanda," terang Klok.
"Mereka tetap melarang saya pergi, tapi saya tetap mau pergi," sambungnya.