Rumput JIS Jadi Favorit Pep Guardiola, Lapangan Stadion Bayern Munchen Bahkan sampai Dirombak

Jakarta, tvOnenews.com - Stadion Jakarta International Stadium (JIS) mengadopsi rumput hybrid. Rumput jenis ini diketahui menjadi favorit manajer Manchester City, Pep Guardiola. 

Rumput hybrid sudah banyak dipakai di beberapa stadion milik tim-tim papan atas Eropa. Sebut saja, misalnya Allianz Arena milik Bayern Munchen, Tottenham Hotspur Stadium, hingga Wanda Metropolitano (Atletico Madrid). 

Dikutip dari berbagai sumber, JIS memakai rumput hybrid dengan komposisi 95 persen rumput alami dan sisanya sintetis. 

Rumput alami yang dipakai jis berjenis Zoysia Matrella, yang diketahui berasal dari Boyolali, Jawa Tengah. Daerah ini dikenal sebagai produsen yang khusus mencetak rumput lapangan sepak bola. 

^{Tvonenews/Julio}

Adapun rumput sintetis yang digunakan JIS bernama Limonta. Asalnya dari Italia dan marak dipakai di stadion-stadion yang sesuai standar FIFA. 

Jenis rumput hybrid ini diketahui memiliki banyak keunggulan. Pertama soal daya tahannya yang tinggi. 

Perbandingannya bisa tiga kali lipat lebih awet daripada rumput biasa. 

Kemudian keunggulan lain rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik, sehingga aliran bola menjadi lebih lancar ketika atau setelah hujan turun. 

Rumput JIS Favorit Pep Guardiola

Berbagai keunggulan rumput hybrid yang dipakai JIS tak ayal kerap menjadi favorit figur sepak bola dunia. Salah satunya Pep Guardiola. 

Pep Guardiola terkenal sebagai pelatih yang detail memantau kondisi rumput stadion. Dia pun kerap memberikan masukan ke pengelola stadion untuk memaksimalkan kualitas rumput.

^{Dok. Manchester City}

Dikutip dari TZ, eks pelatih Barcelona diketahui menyukai rumput berjenis hybrid. Perpaduan rumput alami dan sintetis menjadi favorit Pep Guardiola karena bisa memaksimalkan strateginya di atas lapangan. 

Pep Guardiola bahkan menjadi salah satu inisiator ketika Allianz Arena mengganti rumput berjenis hybrid. 

Kala itu ketika masih melatih Bayern Munchen, Pep Guardiola mendesak manajemen klub untuk mengganti rumput alami stadion ke jenis hybrid. 

Dalam laporan DAZN, manajemen Bayern Munchen menuruti permintaan Pep Guardiola. Sang pelatih pun ikut andil dalam implementasinya hingga ke berbagai detail, misalnya terkait tinggi pemotongan rumput hybrid yang akan dipasang di Allianz Arena. 

"Tidak boleh lebih dari 19 milimeter, sama seperti yang Pep Guardiola lakukan di Barcelona," demikian laporan DAZN.

Masa-masa kepelatihan Pep Guardiola di Bayern Munchen akhirnya berakhir pada 2016. Kepergian Pep pun membuat manajemen klub merombak kembali rumput lapangan dengan jenis alami. 

Akan tetapi, kini Allianz Arena kembali memakai rumput hybrid yang juga diadopsi JIS. Ketahanan dan efisiensi dalam perawatan menjadi alasan utama Allianz Arena kembali memakai rumput berjenis hybrid. (mir)