- Tangkapan layar
Asnawi Not For Sale! Sosok ini Tak Sudi Bintang Timnas Indonesia Tinggalkan Jeonnam Dragons dan Minggat ke Tim Lain
tvOnenews.com - Performa apik yang ditunjukan oleh Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam bersama dengan Jeonnam Dragons di dua pertandingan terakhir berhasil mencuri perhatian pelatih Lee Jang-kwan.
Tampil sebagai starter di pertandingan menghadapi pemuncak klasemen k League 2 Gyeongnam FC, Asnawi kembali menunjukan performa impresifnya.
Bermain sejak menit pertama, Asnawi Mangkualam dipercaya untuk bermain sebagai Fullback oleh pelatih Lee Jang-kwan.
Di laga tersebut para penyerang dari Gyeonam FC terlihat kewalahan dan frustasi menghadapi penjagaan ketat Asnawi sepanjang laga.
Dan benar saja pemain sayap Gyeongnam, Guilherme hingga top skor kedua Gyeongnam FC Ki-jong Won tak berkutik dijaga oleh Asnawi.
Bahkan sayap cepat milik Gyeongnam yakni Park Min-seo yang masuk di babak kedua pun tidak berkutik dilaga tersebut.
Di akhir pertandingan, Asnawi menjadi pemain Jeonnam Dragons dengan rating tertinggi yakni 4,7 di laga tersebut.
Asnawi juga unggul dari beberapa statistik di pertandingan tersebut mulai dari Intercept hingga duel satu lawan satu.
Dengan performa impresif yang telah dia tunjukkan di usia 23 tahun bukan tidak mungkin jika Asnawi bisa mencapai impiannya untuk masuk ke K League dalam beberapa tahun ke depan.
Berdasarkan performa apiknya di laga tersebut, pelatih Jeonnam Dragons, Lee Jang-kwan pun mengakui kualitas dari Asnawi Mangkualam.
Bahkan Pelatih Jeonnam itu mengakui kalau dirinya ingin Asnawi segera naik ke K-League 1, namun ia menyadari kalau peran Asnawi bersama dengan Jeonnam sangatlah vital.
Pelatih Jeonnam suka dengan cara Asnawi saat melakukan blocking maupun tekel yang sangat bersih, pasalnya Asnawi melakukannya dengan sangat indah dan tanpa pelanggaran.
Lee Jang-kwan mengungkapkan alasan mengapa Asnawi jarang melakukan overlap di dua pertandingan terakhir dan itu semua karena lini belakang Jeonnam Dragons membutuhkan pemain cepat ketika lawan melakukan serangan balik.
"Saya tahu dia sudah harus di K League One, tapi perannya masih sangat penting untuk tim dan ini sangat berat jika dia meninggalkan tim di tengah kompetisi" ungkap Lee Jang-Kwan.
"Permainannya sangat indah di dua laga terakhir dan strategi kami berhasil menaruhnya sendiri ketika serangan balik lawan," tutupnya. (akg)