- Kolase tvOnenews.com/Instgaram K.M.S.K Deinze
Lihat Cara Marselino Ferdinan Perlakukan Fans di Eropa, sama seperti bersama Persebaya Surabaya dengan Bonek Mania
tvOnenews.com - Marselino Ferdinan mengambil hati suporter K.M.S.K Deinze dengan cara seperti yang ia lakukan di Persebaya bersama Bonek Mania.
Dalam sebuah kesempatan Marselino Ferdinan memberikan jersey yang ia kenakan pada fans kecil yang datang untuk menonton langsung.
Kerendahan hati Marselino Ferdinan memang sudah terlatih sejak dulu. Dia pun juga memiliki kedekatan dengan Bonek Mania saat ia masih berseragam yang Persebaya.
Fanatisme yang Bonek terapkan membuat klub pemain dan juga suporter seperti tak ada sekat.
Hal itulah yang juga diterapkan Marselino Ferdinan di K.M.S.K Deinze. Dalam sebuah momen usai laga, Marselino tertangkap menghampiri fans cilik yang ada di tepi lapangan.
Dia lalu menyapa dan kemudian secara tak terduga melepaskan jersey yang ia kenakan lalu memberikannya pada fans cilik tersebut.
Sang ayah dari fans cilik itu kemudian tampak sangat bahagia dan memeluk Marselino sebagai ungkapan terimakasih.
Bukan hanya dengan performa di lapangan saja melainkan juga interaksi dengan versi luar pertandingan.
Marselino Ferdinan mencatatkan paruh musim pertama di Liga Belgia dengan penampilan yang gemilang. Gelandang eks Persebaya itu mampu beradaptasi dengan cepat di dalam dan luar lapangan.
Marselino Ferdinan memulai karirnya di Eropa jauh lebih baik dibanding para seniornya di Timnas Indonesia.
Wonderkid Timnas Indonesia itu hijrah ke K.M.S.K Deinze klub Liga 2 Belgia pada Februari. Kepindahannya sempat mendapat sorotan dari Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong merasa tersinggung dengan Marselino yang tanpa pamit terbang Eropa. Wajar saja, pelatih asal Korea Selatan itu tengah mempersiapkan tim untuk Piala Dunia U-20, yang akhirnya batal digelar di Indonesia.
Meski sempat diragukan di awal karena usianya yang masih terlalu muda, Marselino justru bisa meroket lebih cepat.
Pencapaian Marselino memang tergolong kilat. Hanya dalam hitungan minggu, dia sudah mendapat menit bermain reguler di Liga 2 Belgia.
Apabila dibandingkan dengan seniornya di Timnas Indonesia, adik dari Oktavianus Fernando itu jauh lebih beruntung.
Egy Maulana Vikri misalnya baru bermain reguler di FK Senica setelah tiga musim tiba di Eropa, tepatnya pada musim 2021/2022.
Sementara itu Bagus Kahfi lebih parah karena tak pernah bermain reguler selama 2,5 musim di Belanda dan Yunani.
Egy, Bagus, dan Witan Sulaiman akhirnya pulang kampung ke Indonesia saat usia mereka baru menginjak awal 20-an, jauh lebih cepat dari yang diharapkan.
Adapun Marselino terlihat langsung mencatatkan empat penampilan, padahal belum genap setengah musim pertamanya bersama Deinze.
Eks gelandang Persebaya itu bahkan sudah mencatatkan satu gol dan assist.
Jumlah tersebut bisa saja bertambah andai Timnas Indonesia tak memanggilnya ke SEA Games 2023 untuk memburu medali emas dan berhasil.
Dengan performa menjanjikan di awal musim, Marselino Ferdinan diharapkan bisa menambah jumlah gol dan kontribusinya untuk tim.