- istimewa
Catatan Politik Senayan: Selaraskan Program Daerah dengan Swasembada Pangan dan Hilirisasi SDA Pasca Hiruk-Pikuk Pilkada
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia telah menghabiskan begitu banyak energi untuk mempersiapkan dan melaksanakan agenda politik berskala nasional. Dari agenda pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan anggota legislatif (Pileg) hingga Pilkada serentak yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu.
Semua daya dan upaya difokuskan pada tiga agenda itu. Total daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 mencakup 545 daerah, meliputi 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Hampir seluruh lapisan masyarakat didorong untuk terlibat dalam Pilkada itu.
Patut disyukuri karena semua agenda itu terlaksana dengan baik. Sayangnya, ketika harus kembali pada realitas kehidupan sehari-hari sekarang ini, semua orang dihadapkan pada kenyataan tidak mengenakan. Terbentang fakta tentang kinerja perekonomian nasional yang cenderung tidak baik-baik saja.
Ekonomi memang tetap bertumbuh, tetapi terjadi paradoks, sebab di tengah pertumbuhan itu justru terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masif. Sudah puluhan ribu orang tidak bekerja lagi. PHK tak terhindarkan karena kinerja sektor manufaktur jatuh ke titik terendah. Angkatan kerja yang menganggur terus bertambah dari hari ke hari karena banyak pabrik sudah tutup.
Sebagai makhluk berakal-budi, siapa pun tak boleh pasrah menghadapi kenyataan sekarang ini. Kini, setelah semua agenda politik nasional itu rampung, segenap elemen masyarakat hendaknya kembali fokus pada kegiatan-kegiatan produktif.
Bersyukur bahwa ada figur yang patut dijadikan contoh karena dia selalu menyulut semangat semua orang. Figur itu adalah Presiden Prabowo. Dia telah memberi contoh dan melakukan tindakan nyata. Presiden, misalnya, telah memerintahkan para menteri ekonomi untuk berupaya menyelamatkan PT Sritex agar puluhan pekerja di perusahaan itu tidak di PHK.
Presiden Prabowo juga telah melakukan lawatan ke sejumlah negara dengan hasil yang sangat produktif ketika melakukan lawatan ke Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris dan Uni Emirat Arab, sejak 8 hingga 24 November 2024. Kunjungan ini berhasil meraih komitmen investasi 10 miliar dolar AS dari Tiongkok; sebesar tujuh (7) miliar dolar AS dari British Petroleum (BP), dan 1,5 miliar dolar AS dari CEO Forum.