- Dok.Pribadi
Setu Babakan, Ruang Pendidikan Budaya Betawi yang Hidup dan Berkembang
Kuliner Betawi
Etnis Betawi muncul melalui proses akulturasi berbagai budaya seperti Melayu, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali. Lambat laun, budaya Betawi akhirnya memperoleh identitas tersendiri.
Kristalisasi ini tidak hanya terjadi pada masyarakat, seni dan budayanya, tetapi juga pada bentuk kulinernya. Pengaruh bangsa lain juga terlihat pada ciri khas masakan Betawi yang merupakan perpaduan kuliner Cina, Arab, India, Portugis, dan Eropa. Setiap daerah mempunyai jajanan khasnya masing-masing. Ada yang merupakan asli daerah tersebut dan ada pula yang dipengaruhi oleh orang luar atau pendatang.
Pengaruh luar jajanan khas Betawi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis Jakarta. Jakarta terletak di pesisir utara Pulau Jawa, dimana sejak dahulu kala Jakarta telah menjadi kota pelabuhan yang banyak dikunjungi oleh para saudagar asing. Mereka meninggalkan dampak pada seni pengolahan makanan.
Salah satu kuliner Betawi yaitu, Kerak Telor.
Kuliner ini sudah sangat melekat dengan masyarakat Betawi yang bermukim di Jakarta, apalagi dalam acara besar, para pedagang kerak telor pasti akan berkumpul dan menjajakan dagangan mereka. Kerak telor yang merupakan makanan asli Betawi dengan bahan-bahan dasar beras ketan putih, garam, merica bubuk, kelapa muda parut yang disangrai (serundeng), telur ayam/telur bebek, ebi, dan bawang goreng ini memiliki filosofi sebagai sisi kehidupan manusia yang mengalami perubahan lingkungan secara alamiah juga sebagai perlambang pergaulan yang harmonis.
Bang Udin, Salah satu pedagang kerak telor di Setu Babakan yang berasal dari daerah Mampang, Jakarta Selatan. Mulai berjualan kerak telor dari beliau masih muda, ia mulai menjajakan dagangan nya di Setu Babakan sejak 2014. Dengan harga Rp. 20.000 untuk kerak telur dengan telur ayam, dan Rp. 25.000 untuk kerak telur dengan telur bebek. Dengan tangan lihai nya, Bang Udin mulai membuat kerak telur yang sudah menjadi keseharian nya berjualan hingga sekarang.
“Kerak telur lebih kering lebih enak” Ucap Bang Udin.
Selain Bang Udin, terdapat banyak sekali pedagang kuliner yang tersebar di sekitar Setu Babakan ini, seperti Soto Betawi, Gado-gado, Laksa Betawi, dan kuliner-kuliner Betawi lainnya. Selain kuliner khas Betawi, banyak pedagang yang juga menjajakan dagangan makanan ringan seperti Cilung, Jagung manis, otak-otak, roti bakar dan aneka ragam makanan ringan lainnya dapat dijumpai di sekitar Setu Babakan ini.
Di Setu Babakan juga terdapat banyak meja kecil untuk pengunjung bersantai atau duduk sambil menikmati pemandangan dan juga menikmati kuliner Betawi yang dapat ditemukan diseluruh penjuru Setu Babakan. Selain kuliner, Perkampungan Budaya Betawi ini juga dihiasi dengan salah satu ikon Betawi yaitu Ondel-ondel.