Akal Bulus Wowon Cs Serial Killer Menipu Belasan TKW, Kuras Duit hingga Rp1 M

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai yang dibalut penipuan dan supranatural masih menjadi perhatian publik. Kini terungkap akal bulus Wowon Cs Serial Killer menipu belasan TKW, menguras duit hingga Rp1 M, Sabtu (28/1/2023).

Kasus pembunuhan berantai yang didalangi oleh pria paruh baya dengan mengiming-imingi sejumlah korbannya dengan penggandaan harta yang berujung dibunuh secara sadis.

Sejumlah fakta terkuak setelah tersangka ditangkap. Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).

Para pelaku melancarkan aksi kejinya di Cianjur dan bekasi Jawa Barat, yang menewaskan korban hingga berjumlah 9 orang. 

_{Pelaku pembunuhan berantai atau serial killer Wowon (kiri), Duloh (kanan).}

Terungkap akal bulus Wowon Cs Serial Killer menipu belasan TKW, menguras duit hingga Rp1 M

Alasan sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) bisa tertipu akal bulus dan tipu muslihat Wowon Erawan alias Aki cs. Wowon Cs merupakan pelaku pembunuhan berantai atau serial killer yang sudah ditangkap polisi.

Para korban TWK itu terbuai oleh modus Wowon cs yang mengklaim mampu menggandakan kekayaan. Salah seorang korban, Yeni yang terperdaya mampu membuat TKW lain percaya ke Wowon Cs.

Yeni sendiri adalah istri dari salah satu tersangka kasus ini yakni M. Dede Solehudin alias Dede. Yeni juga merupakan adik dari istri tersangka Wowon, Ai Maemunah.

"Kemudian Kenapa yang lainnya percaya? Karena salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa itu juga bagian dari korban dan tidak mungkin ini dianggapnya suatu penipuan. Itu yang membuat yakin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis 26 Januari 2023 yang dikutip dari VIVA.

Sementara itu, untuk membuat korbannya makin percaya, Wowon Cs coba meyakinkan dengan cara memamerkan harta. Klaim para pelaku, harta itu didapat hasil dari penggandaan kekayaan yang sudah dilakukan.

Padahal, Yeni sendiri nyatanya juga jadi korban penipuan oleh komplotan suaminya tersebut.