- Kolase tim tvonenews.com
Ngeri, Pembunuh Berantai Wowon Cs Nyaris Tumbalkan Tetangganya Ujang Hanya karena Alasan Sepele ini…
Jakarta, tvOnenews.com – Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan Dede (35) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi. Kini, terungkap fakta mencengangkan bahwa tetangga Wowon juga nyaris menjadi korban.
Ngeri, Pembunuh Berantai Wowon Cs Juga Nyaris Tumbalkan Tetangganya Ujang Hanya karena Alasan Sepele ini…
Selain menghabisi nyawa 9 korban dalam pembunuhan berantai, ternyata Wowon cs juga nyaris membunuh tetangganya bernama Ujang Zaenal (54). Untungnya, tindakan Wowon cs gagal dilakukan, Ujang berhasil selamat setelah dibawa ke rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa pembunuhan berencana terhadap Ujang yang dilakukan Wowon dan Duloh ternyata dengan tujuan membuang sial.
“Alasannya adalah untuk membuang sial pasca kejadian pembunuhan Bekasi, dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Trunoyudo pada Minggu (22/1/2023).
Kesaksian Ujang Zaenal Nyaris Tewas Usai Minum Kopi Beracun
Ujang Zaenal (54) merupakan salah satu korban Wowon dan Duloh yang berhasil selamat dari upaya pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur dan Bekasi.
Ujang memberikan keterangan tentang apa yang dialaminya seusai hampir mati karena keracunan. Dirinya nyaris menjadi korban Wowon dan Duloh hingga mendapat perawatan selama empat hari di rumah sakit, setelah meminum kopi yang mengandung racun.
"Waktu itu pas Maghrib, sehabis dari Masjid saya pulang. Setelah itu saya keluar, di etalase ada kopi satu set. Saya bawa ke dalam dan lalu saya seduh,
"Dikira itu kopi dari warung, saya kan punya warung gitu kan. Ternyata itu kopi bukan dari warung. Sesudah di seduh, seperempat gelas kopinya, saya minum sedikit. Kok, ini beda rasanya," ungkap Ujang yang dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, pada Minggu (22/1/2023).
Ujang Zaenal yang merupakan Warga kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mengaku bahwa kopi yang diminumnya terasa sangat berbeda dari rasa dan baunya. Ia bertetangga rumah dengan Duloh dan sering ke masjid bersama.
Setelah dirinya meminum kopi itu, dirinya masuk nonton TV dan tak lama kemudian Ujang mengaku kepalanya terasa pusing, tangan bergetar dan jantungnya terasa turun naik.
"Sampai sesak, susah bernapas saya, sampai keluar busa dan disitu saya menjatuhkan diri di dalam kamar dan tidak ingat lagi apa-apa," kata Ujang.
Istri ujang menemukan kopi sachet di pot bunga, lalu diletakkan di etalase teras rumahnya.
Lebih lanjut, Ujang mengaku Solihin alias Duloh saat itu sering mondar-mandir di depan rumahnya.
Korban keracunan ini pun mengaku mencurigai Duloh menaruh kopi itu di pot bunga di depan rumahnya, Namun tidak menuduh.
Motif Pembunuhan Berantai Wowon dan Duloh
Kabar mencengangkan dari Cianjur dan Bekasi, terjadi kasus pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang. Ditetapkan 3 pelaku dalam kasus tersebut yakni Wowon Erawan alias Aki (60) bersama Solihin alias Duloh (63) dan Dede (35).
Terbongkarnya kasus pembunuhan berantai berawal ketika satu keluarga di Bekasi tewas keracunan di antaranya Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan. Korban Maemunah merupakan istri dari pelaku Wowon. Ketiganya tewas diracun pestisida.
Pasca satu keluarga tewas di Bekasi, Wowon suami Maemunah justru menghilang tanpa jejak. Setelah dilakukan penelusuran, Wowon ditemukan di Cianjur. Kini, terungkap fakta mencengangkan baru bahwa pembunuhan yang dilakukan Wowon Cs juga dilakukan di Cianjur.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan diduga motif pembunuhan Wowon adalah pembunuhan berantai berkedok supranatural. Ketiga pelaku menghabisi para korban untuk menguasai hartanya.
“Saudara Dulah atau Solihin ini menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan lalu kemudian menyuruh Aki atau Wowon untuk mencari korban,” ujar Fadil Imran.
Namun, ketika para korban tak kunjung menerima kesuksesan yang dijanjikan maka Wowon segera melaporkan ke Dulah.
“Setelah Aki mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambil uangnya. Namun ketika kesuksesannya tak kunjung diraih maka tentunya dia akan menagih,” sambungnya.
Takut aksi penipuan berkedok supranaturnya terbongkar Wowon dan Duloh pun mengeksekusi para korban yang menagih janji.
“Maka Aki melaporkannya kepada Duloh, Duloh yang kemudian mengeksekusi para korban dengan mengajak para korban ke rumahnya dan kasih minum racun, dan orang yang mengetahuinya pun dianggap berbahaya dan dihilangkan,” jelas Fadil Imran.
Pelaku Pembunuhan Berantai Nyaris Tewas Usai Meneguk Kopi Beracun
Wowon Erawan alias Aki (60) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berantai kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi. Diketahui, Wowon membunuh 9 korban yang kebanyakan wanita dan berasal dari keluarganya sendiri.
Dalam melakukan aksi sadisnya, Wowon ditemani oleh pelaku lainnya yakni Solihin alias Duloh, seorang kakek berusia 63 tahun.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengkonfirmasi kasus pembunuhan berantai tersebut.
“Duloh dan Aki ini adalah partner in crime,” ujar Fadil Imran pada Jumat (20/1/2023).
Ternyata selain Wowon Erawan dan Duloh, ada pelaku lainnya bernama Dede Solehudin yang masih berusia 35 tahun.
Fakta mencengangkan lain terungkap bahwa pelaku bernama Dede Solehudin bahkan hamper tewas setelah ikut menenggak kopi yang dicampur pestisida dan racun tikus bersama para korban di Bekasi yakni Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan (anak Maemunah). Ai Maemunah sendiri merupakan istri dari pelaku Wowon.
Pelaku Dede nyaris tewas karena tak tahu kopi yang diminumnya mengandung racun, namun berhasil dibawa ke rumah sakit dan diselamatkan.
Namun, karena terlibat dengan aksi dua pelaku lain Wowon dan Duloh, maka Dede juga ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, pembunuhan berantai yang dilakukan Wawan Cs telah merenggut nyawa 9 orang.
“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," kata Fadil Imran.
9 Orang Jadi Korban Pembunuh Berantai Wowon Cs
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan Wowon terbukti menikahi tiga korbannya. Runutan aksi predator wanita tersebut pertama yakni Wowon didapati menikahi Wiwin yang merupakan istri pertamanya.
"Istri pertamanya Wowon bernama Wiwin," kata Panjiyoga kepada tvOnenews, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Sadisnya, Wowon turut serta melakukan pembunuhan terhadap Noneng yang merupakan mertuanya sendiri bersama dua tersangka lainnya. Tak cukup sampai di situ, Wowon Cs kemudian melakukan pembunuhan terhadap istrinya sendiri bernama Wiwin.
Usai menghabisi nyawa mertua sekaligus istrinya sendiri, sang predator tersebut kembali menikahi Halimah yang juga berujung dibunuh olehnya.
"Halimah adalah istrinya (Wowon)," katanya.
Lagi-lagi predator itu beraksi dengan perilaku melenceng dengan menikahi anak tirinya bersama Halimah yakni Ai Maimunah. Naasnya, Ai Maimunah juga berujung maut usai dinikahi sirih oleh Wowon selaku pelaku pembunuhan berantai sekaligus predator wanita.
"Setelah Halimah meninggal, Wowon menikahi anaknya Halimah yaitu Ai Maimunah yang notabennya anak tirinya," ungkap Panjiyoga.
"Jadi istrinya Wowon yang pertama adalah Wiwin, kedua Ende, ketiga Heni, keempat itu adalah Iis. Tapi diluar itu ternyata terbukti tadi Halimah dan Maimunah," lanjutnya.
Dari data yang didapat diketahui sang tersangka Wowon merupakan predator wanita dengan menikahi 6 wanita dan 3 diantaranya dibunuh.
Berikut daftar 9 korban pembunuhan di Bekasi dan Cianjur oleh tiga tersangka :
1. Ai Maemunah istri dari Wowon
2. Riswandi Anak dari Ai Maemunah
3. Ridwan Abdul Muiz Anak dari Ai Maemunah
Di TKP Cianjur :
1. Noneng selaku Ibu dari Wiwin dan Mertua Wowon
2. Wiwin selaku Istri dari Wowon
3. Bayu selaku Anak Wowon dan Ai Maimunah
4. Farida selaku Tenaga Kerja Wanita (TKW)
5. Halimah istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah
Di TKP Garut
1. Siti selaku TKW.
(ree/ind/rka)