- Istimewa
Rumor soal Sandiaga Uno ke PPP, Mardiono sebut Tak Ingin Mencabut Tanaman di Halaman Orang Lain
Jakarta, tvOnenews.com - Beragam isu perpolitikan di Indonesia semakin kencang, hal itu juga tak terlepas karena waktu penyelenggaraan pemilu sebentar lagi. Maka wajar saja, berbagai isu politk mencuat deras di Indonesia. Satu di antaranya soal beredarnya rumor Sandiaga Uno akan menyeberang ke Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Partai Gerindra.
Akan tetapi, rumor itu langsung ditepis oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, seperti yang dimuat VIVA, pada hari Minggu (8/1/2023).
Memang rumor itu kuat lantaran seperti diketahui Sandiaga Uno telah beberapa kali menghadiri undangan kegiatan PPP. Baik dalam momen termutakhir, Sandiaga, dengan mengenanak kopiah, kemeja putih, dan sarung berwarna hijau, menghadiri peringatan Hari Lahir ke-50 PPP Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 8 Januari 2023.
Memang kehadiran Sandiaga Uno diakui Mardiono, akan tetapi, ia hanya mengatakan bahwa Sanidaga Uno memang hampir selalu hadir ketika diundang untuk menghadiri kegiatan PPP meski partai berlambang Ka'bah itu juga mengundang tokoh lain.
Misalnya, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud Md, dan lain-lain.
"Memang beliau (Sandiaga Uno) yang kalau diundang sering hadir--sebenarnya juga bukan beliau saja yang kita undang," kata Mardiono seperti yang dikutip dari VIVA, Minggu (22/1/2023).
Lanjut Mardiono menyebutkan, PPP memang berhasrat untuk menghadirkan Sandiaga Uno sebagai tokoh muda calon pemimpin bangsa, entah sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Namun, PPP menghormati status Sandiaga Uno sebagai kader Gerindra dan, karena itu, tidak akan berupaya untuk mencomot Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dari partai yang mendidik dan membesarkannya.
Selain itu, Mardiono juga tegaskan, bahwa PPP sebagaimana partai lain, memosisikan diri sebagai semacam sasana tinju atau kawah candradimuka bagi figur-figur potensial calon pemimpin bangsa.
Bahkan dia akui tidak ada yang salah, dalam konteks mempromosikan kader partai lain sebagai calon pemimpin yang kapasitas dan integritasnya tak diragukan lagi.
"Saya akan tegaskan dulu di sini bahwa Partai Persatuan Pembangunan, atau saya, sebagai Plt Ketua Umum, saya tidak dalam konteks untuk mencabut tanaman di halaman orang lain, tanaman yang ditanam di lahan orang lain," pungkasnya.
"Beliau (Sandiaga Uno) saya hormati bahwa beliau masih kader Gerindra; hubungan kerja sama partai politik satu dengan yang lain itu sudah menjadi keniscayaan; [seperti halnya] banyak kader Partai Persatuan Pembangunan, banyak kader Partai Gerindra di daerah-daerah, yang kita saling bersama-sama untuk mencalonkan tokoh-tokoh daerah itu," ujarnya.
Sejauh ini, ia menjelaskan, hubungan PPP dengan Sandiaga sebatas kerja sama antarpartai.
"Bukan dalam konteks untuk narik-narik [Sandiaga Uno] dari Gerindra," bebernya.
Akan tetapi, ia tegaskan, jika pada akhirnya kelak Sandiaga Uno memutuskan untuk pindah ke PPP, Mardiono dan seluruh unsur Partai akan senang dan bakal menyambutnya dengan tangan terbuka.
"Saya, PPP, senang, tetapi saya tidak dalam konteks mencabut kader, atau mengambil kader, atau merebut kader dari partai lain untuk di-hire," pungkasnya. (viva/aag)