Ibunda Malika Anastasya dan Iwan Sumarno.
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Malang Nasib Malika Anastasya, di Rumah Disayang Orangtua, di Gerobak Disiksa Si Pelaku Penculikan

Rabu, 4 Januari 2023 - 09:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Malang Nasib Malika Anastasya, di Rumah Disayang Orangtua, di Gerobak Disiksa Si Pelaku Penculikan

Sosok bocah perempuan bernama Malika Anastasya yang sempat dikabarkan hilang karena diculik selama satu bulan (26 hari) kini sudah ditemukan, Rabu (4/1/2023).

Kabar ditemukannya Malika Anastasya yang sempat diculik selama 26 hari itu diumumkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin pada Senin (2/1/2023).

Adapun Malika Anastasya yang sempat diculik itu disebut Komarudin ditemukan dalam kondisi selamat di sebuah gerobak pemulung sampah, di kawasan Ciledug, Tangerang.

Malika Anastasya yang ditemukan di gerobak itu langsung diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan intensif.

"Yang bersangkutan (Malika Anastasya) kami temukan di gerobak di jalan bersama pelaku di Ciledug. Korban kami bawa ke RS Polri untuk pemeriksaan kesehatan dan psikolog. Pelaku dibawa ke Polres," ujar Komarudin, Senin (2/1/2023) malam.

Tak hanya itu, kata Komarudin, Malika Anastasya juga akan langsung didampingi oleh psikiater guna memulihkan psikologisnya.

"Tentunya kita serahkan kepada tim medis ya, termasuk juga untuk dari psikiater nanti kita hadirkan untuk memulihkan," kata dia.

 

Pelaku Bernama Iwan Sumarno

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan bahwa terduga pelaku penculik bocah di kawasan Gunung Sahari (Malika Anastasya) pernah terjerat kasus penggelapan motor di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.

Komarudin mengatakan, informasi tersebut didapatkan ketika polisi sedang menyelidiki identitas pelaku berdasarkan gambaran dari rekaman CCTV.

"Dari rekaman ataupun potongan CCTV yang ada kami coba telusuri dan menggali informasi orang-orang terdekat termasuk juga orang-orang yang diduga kenal dengan terduga pelaku," kata Komarudin saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1/2023).

Dia menjelaskan bahwa yang digambarkan dalam video rekaman CCTV adalah seorang pria dengan pekerjaan mengumpulkan barang-barang bekas atau pemulung.

"Dengan ciri-ciri membawa gerobak, dengan ciri-ciri khusus di bagian depannya ada kipas dan juga menggunakan sepeda pendorong," kata Mantan Kapolres Tangerang Kota itu.


Polisi sebarkan foto pelaku penculikan Malika Anastasya. (ist)

Namun, ketika disebarluaskan gambar wajah terduga pelaku, pihaknya mendapati laporan bahwa pria tersebut pernah terlibat kasus penggelapan motor.

"Sambil terus mendalami kami datangi kelompok-kelompok pengumpul barang bekas. Kami juga mendapatkan informasi bahwa orang yang mirip pernah diamankan di RW 05 Pademangan terkait dengan dugaan kasus penggelapan motor," kata Komarudin.

Kemudian, dengan sigap Polisi langsung mendatangi lokasi yang dimaksud tersebut dan mendapatkan informasi serta dokumentasi yang jelas.

Komarudin memastikan bahwa benar adanya seorang pria yang dimaksud adalah sang terduga pelaku penculikan Malika Anastasya.

"Kami datangi lokasi tersebut dan kami juga mendapatkan dokumentasi. Nah dari sana lah kami mendapatkan identitas yang bersangkutan," kata dia.

Komarudin pun membeberkan identitas terduga pelaku tersebut.

"Atas nama Iwan Sumarno dengan alamat Kampung Rorotan kelahiran tahun 1980," kata dia.

Alami Kekerasan

Pihak kepolisian mendapati dugaan kekerasan fisik berupa tendangan yang dilakukan Iwan Sumarno alias Jacky selaku pelaku penculikan bocah perempuan bernama Malika (6). 

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Rumah Sakit (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur.  

"Terdapat kekerasan fisik berupa sentilan terhadap bibir ananda Malika dan kekerasan diperkirakan tendangan di pinggang," kata Zulpan di lokasi, Jakarta, Selasa (3/1/2023). 

Zulpan menuturkan aksi kekerasan tersebut dilakukan pelaku saat bocah perempuan itu enggan mengikuti perintahnya.  

Menurutnya perintah yang diserukan pelaku berupa seruan terhadap korban untuk bekerja sebagai pemulung. 

"Masih kita gali ini berupa analisis sementara, apabila tidak memenuhi perintah dari pelaku, maka kekerasan itu dialami," katanya. (rpi/abs)

 
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
07:17
09:23
06:24
03:16
02:16
Viral