Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Antara

Luhut Terkait Pandora Pappers, Ini Penjelasannya

Selasa, 5 Oktober 2021 - 16:21 WIB

Jakarta – Dalam laporan Pandora Pappers, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dikaitkan dengan sebuah perusahaan di Republik Panama yang bernama Petrocapital S.A. Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi menjawab tudingan perihal laporan tersebut.

“Petrocapitol SA adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan  hukum Repubik Panama, perusahaan ini didirikan tahun 2006 oleh Edgardo E.Dia dan Fernando A.Gil, Petrocapitol memiliki modal yang disetor senilai US$ 5.000.000, salah satu bidang usahanya minyak dan gas bumi,” ujar Jodi dalam video yang diterima oleh tvonenews.com, Selasa (5/10).

Jodi menjelaskan, bahwa pada tahun 2007 hingga 2010, Menko Marves Luhut menjadi Direktur Utama dari Petrocapitol SA.

"Perusahaan ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis di luar negeri terutama di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan,” kata Jodi.

Namun menurut Jodi, karena adanya beberapa kendala, Luhut akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Petrocapitol S.A.

“Dalam perjalanannya terdapat berbagai macam kendala yang terkait kondisi geografis, budaya dan kepastian investasi, sehingga Pak Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan mundur dari Petrolcapital dan fokus pada bisnis yang ada d Indonesia,” jelas Jodi.

Jodi juga menegaskan, bahwa selama Luhut menjabat sebagai Direktur Utama Petrocapitol S.A, belum pernah ada kerjasama dengan perusahaan minyak dan gas negara.

“Sejak Pak Luhut Binsar Pandjaitan menjabat sejak 2006 hingga sampai mengundurkan tahun 2010, Petrolcapitol S.A saya tegaskan belum berhasil mendapat proyek investasi yang layak, Selain itu, juga tidak ada kerjasama dengan Perusahaan Minyak dan Gas Negara dan tidak pernah ada perubahan nama dari Petrocapitol S.A jadi Petropertamina S.A,” tegas Jodi dalam video keterangannya.

Diketahui, Pandora Papers merupakan laporan berupa dokumen keuangan rahasia yang berisi kebocoran data dimana terungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, dan kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.

Berdasarkan laporan Pandora Papers, Luhut tercatat menghadiri rapat direksi perusahaan bernama Petrocapital SA, yang terdaftar di Republik Panama selama 2007-2010.(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral