- ANTARA
Menko Marves Luhut Panjaitan Sebut OTT KPK Tidak Bagus, Ini Respon Eks Ketua KPK
Jakarta - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) KPK tidaklah bagus, hal itu disampaikan dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024. Menanggapi pernyataan itu, Mantan Ketua KPK Abraham Samad tidak sependapat dengan Luhut.
Abraham Samad mengatakan OTT yang dilakukan KPK tidak menjadi masalah, Sebab hal itu dilakukan untuk memberantas korupsi. Selain itu KPK juga masih memiliki kewenangan dalam melakukan penegakan hukum (law enforcement) terhadap kasus korupsi.
"Salah satu 'law enforcement' itu ya OTT, jadi dalam konteks law enforcement itu tetap dibolehkan," ujar Abraham di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Namun, dia menjelaskan OTT itu akan menjadi masalah jika para anggota menyalahgunakan hal tersebut.
"Terkecuali kalau OTT itu disalahgunakan itu mungkin yang jadi problem, tapi kalau tetap dalam kerangka 'law enforcement' yang dilakukan KPK sebagai lembaga penegakan hukum dalam pemberantasan [korupsi], no problem menurut saya," jelas mantan ketua KPK periode 2011-2015.
Diketahui, Luhut mengatakan bahwa penerapan OTT KPK tidak bagus untuk Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024.
"OTT, OTT itu tidak bagus sebenarnya buat negeri ini, jelek banget, gitu. Tapi kalau digitalize siapa yang mau melawan kita," kata Luhut dikutip melalui Youtube StranasPK Official, Selasa (20/12/2022).
Lebih lanjut, Luhut menilai KPK jangan terlalu sering melakukan OTT. Menurutnya, Indonesia perlu serius melakukan digitalisasi agar celah untuk melakukan korupsi tertutup.
"Ya kalau hidup-hidup sedikit boleh, kita mau bersih-bersih amat di surga saja kau. Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan tidak akan bisa main-main," tandas Luhut. (saa/ito)