- Istimewa
Diduga Adanya Unsur Pidana dalam Cuitan Menghina Ibu Negara, Ini Penjelasan dari Kepolisian
Jakarta - Beberapa hari lalu, sebuah unggahan di media sosial Twitter beredar dan menjadi viral karena dini dinilai telah menghina Ibu Negara RI, Iriana Joko Widodo.
Diduga Adanya Unsur Pidana dalam Cuitan Menghina Ibu Negara, Ini Penjelasan dari Kepolisian
Diketahui, Akun Twitter @KoprofilJati telah mengunggah suatu cuitan yang disertai foto Iriana Jokowi bersama dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee saat acara KTT G20 menuai banyak kontroversi.
Akun @Koprofiljati telah dihapus oleh pemilik akun. (Ist)
Namun, dalam unggahan tersebut ditambahkan sebuah kalimat yang menurut warganet lainnya diduga termasuk sebuah penghinaan terhadap Ibu Negara.
Untuk itu, aparat kepolisian segera menyelidiki cuitan dari akun tersebut. Kini polisi mengklaim telah mengantongi identitas pemilik akun tersebut.
Identitas Pelaku Telah Didapatkan
Sebuah cuitan di media sosial Twitter sempat ramai beredar lantaran dinilai telah menghina Ibu Negara, Iriana Jokowi. Polisi menegaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan identitas pelaku.
“Masih dalam proses penyelidikan. Identitas terduga pelaku sudah kita dapatkan,” ungkap Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Dalam penyelidikannya, aparat telah menemukan unsur pidana yang terdapat dalam cuitan akun Twitter tersebut. Menurut Brigjen Pol Adi Vivid, polisi akan melakukan penyelidikan pada setiap tindakan yang mengandung unsur pidana.
“Setiap kejadian yang diduga ada unsur tindak pidana pasti kepolisian akan melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Polisi Siber Buru Penghina Ibu Negara
Polisi siber se-Indonesia disebut tengah berpatroli mencari pelaku yang diduga menghina Ibu Negara di akun Twitter @KorprofilJati.
Akun tersebut diduga menghina istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi, yang bersanding dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid mengaku pihaknya memang menemukan unggahan itu di Twitter ketika semua Polda melakukan patroli siber.
"Informasi tentang kasus itu bermula hasil dari patroli siber yang dilakukan. (Patroli, red) tidak hanya jajaran Dirtipidsiber, tetapi Direktorat Krimsus (Subdit Siber) seluruh Polda se-Indonesia," kata Brigjen Adi Vivid, Minggu (20/11/2022).
Cuitan Diduga Menghina Ibu Negara, Iriana Jokowi. (Ist)
Dia menjelaskan polisi siber memang melakukan patroli secara rutin agar masyarakat tidak memiliki ruang menyebarkan informasi negatif.
Menurutnya, unggahan negatif itu bisa menjerumuskan siapa pun. Bahkan, pengguna media sosial untuk dihukum.
"Jadi, agar tidak ada ruang bagi masyarakat untuk menyebarkan hal-hal yang negatif. Jika tetap dilakukan, kami akan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
Sebelumnya, polisi tengah mencari pemilik akun Twitter @KoprofilJati yang diduga menghina istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi.
"Betul. Kami sedang lidik identitas pelaku," tambahnya.
Menurut dia, pihaknya telah menemukan unsur pidana dari unggahan tersebut.
"Kami sudah temukan unsur pidananya," imbuhnya.
Bareskrim Dalami Identitas Akun Twitter
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki identitas akun KoprofilJati yang diduga menyindir Ibu Negara Iriana Jokowi lewat cuitannya di Twitter.
Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dikonfirmasi di Jakarta, Jumat malam, membenarkan upaya hukum tersebut.
"Betul, kami sedang lidik identitas pelaku," ujar Vivid.
Ibu Negara RI, Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee. (Ist)
Menurut Vivid, upaya hukum dilakukan karena pihaknya sudah menemukan dugaan unsur pidananya.
"Kami sudah temukan dugaan unsur pidananya," katanya
Namun, ketika ditanya lebih lanjut apa unsur pidana yang dimaksud, Vivid belum memberikan keterangan balasan.
Diketahui cuitan yang diunggah akun Twitter KoprofilJati diduga menyindir atau menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Unggahan itu tranding nomor satu di Twitter Indoneaia dengan tanda pagar (hastag) Ibu Negara Iriana Jokowi, sebanyak 23,8 ribu cuitan.
Unggahan akun KoprofilJati itu memposting foto Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berfoto berdua dengan Ibu Negara Korea Kim Keon Hee di acara KTT G20.
Selain mengunggah foto, akun tersebut menulis cuitan. Cuitan itu mendapat beragam respon dari warga internet, kebanyakan menilai akun tersebut telah menyindir Ibu Negara Iriana.
Sejumlah warganet meminta pemilik akun untuk segera meminta maaf baik kepada Ibu Negara dan kepada warga negara Indonesia.
Putra Jokowi Geram Ibunya Direndahkan
Putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep geram lantaran ibunya direndahkan oleh warganet.
Sebagai seorang anak, keduanya langsung pasang badan untuk membela sang ibu.
Sebelumnya, Ibu Iriana Jokowi terlihat momen bersama saat acara KTT G20 baru-baru ini. Ibu negara sedang menyambut kedatangan tamu-tamu negara, salah satunya Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
Keduanya berjalan bersamaan, namun momen ini telah ditulis oleh warganet dalam sebuah cuitan dengan merendahkan untuk bahan lelucon yang dirasa kurang pantas.
Unggahan tersebut dibuat oleh warganet dengan nama akun @KoprofilJati. Cuitan yang telah dibuat seakan-akan menganggap Iriana Jokowi sedang melayani Istri Presiden Korea Selatan tersebut.
Cuitan ini sontak mendapatkan sorotan, melihat unggahan tersebut membuat putra Iriana Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka naik pitam.
“Bi, tolong buatkan tamu kita minum.”
“Baik, nyonya,” tulis cuitan yang diunggah oleh @KoprofilJati.
Unggahan tersebut telah mendapat banyak respon negatif, sehingga pemilik akun langsung menghapus dan menambahkan cuitan yang lain.
Namun, cuitan tersebut langsung direspon oleh kedua putra Jokowi tersebut.
Cuitan Gibran dan Kaesang. (Ist)
Meski tampaknya Kaesang dan Gibran sedang tersulut emosi lantaran ibunya dihina, tapi Kaesang berusaha sabar untuk menghadapi hujatan tersebut lantaran ibundanya yang memintanya untuk menahan emosi.
“Habis di WA sama ibuk disuruh sabar. Yowes aku sabar,” tulis Kaesang.
Warganet pun beramai-ramai memberikan dukungan kepada Kaesang dengan penuh candaan. Beberapa warganet juga mengunggah dengan meme lucu juga mengandung kalimat kasar untuk mewakili emosi Kaesang lantaran ibunya sedang direndahkan.
“Mas @kaesangp kamu boleh marah sebagai anak untuk membela martabat orang tuamu bukan sebagai anak presiden apalagi sebagai pejabat publik,” ungkap warganet.
“Mas, di podcast Irfan Hakim. Kalau ibu negara diserang, mas marah. Segera ambil tindakan mas,” ujar warganet lainnya.
“Mas Kaesang nih orang Sabar loh, pak Jokowi selalu dijuliding warga +62 gak di gubrisnya. Tapi kalau udah mengatasnamakan ibu kayaknya gak ada maaf sih, parah sih, yang bikin status kayak gak punya ibu aja, coba ibu dia di gituin,” kata warganet yang lain.
Kini polisi sudah mengantongi identitas pemilik akun Twitter @KoprofilJati. Cuitan tersebut masih dalam penyelidikan namun kini polisi memburu pelaku tersebut. (lpk/nsi/muu/kmr)