news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pertempuran di Kota Surabaya.
Sumber :
  • Dok.Arsip Nasional

Mengenang Pertempuran Surabaya, Fatwa Jihad Kyai Hasyim Asy'ari yang Membakar Semangat Rakyat Melawan Penjajah  

Sepanjang perang dunia II, tak satupun Jenderal Inggris tewas, tapi di Surabaya dua Jenderalnya tewas, yaitu Brigjen Mallaby dan Brigjen Robert Guy Loder Symond
Kamis, 10 November 2022 - 12:18 WIB
Reporter:
Editor :

Dalam berbagai catatan, diperkirakan 20 ribu rakyat dan pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran itu, sementara dari pihak Inggris, sekitar 1.600 orang tewas.

Salah satu hal yang membuat rakyat Surabaya dan Jawa Timur tak surut melawan kekuatan pasukan Inggris adalah fatwa jihad yang diserukan oleh para ulama di Jawa dan Madura, salah satunya adalah fatwa jihad untuk mempertahankan kemerdekaan yang disampaikan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 17 September 1945.


Fatwa Jihad Kyai Hasyim Asy'ari

Republik Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Ikrar merdeka tersebut tentu saja mendapat perlawanan dari pihak musuh, terutama Belanda yang ingin tetap kembali menjajah bumi nusantara.

Dalam buku yang ditulis Ahmad Baso, Agus Sunyoto dan Rijal mummaziq, "KH Hasyim Asy'ari, Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri" diterbitkan oleh Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bagaimana Kyai Hasyim memberikan banyak peran pada masa perjuangan kemerdekaan.

Republik Indonesia yang masih muda sangat rentan untuk kembali dijajah. Presiden Soekarno melalui utusannya menanyakan kepada Kyai Hasyim tentang hukum mempertahankan kemerdekaan. Jawaban Kyai Hasyim tegas bahwa ummat Islam wajib mempertahankan tanah airnya dari ancaman bangsa asing.

Foto: Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari.(Wikipedia)

Pada 17 September 1945, Kyai Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad, yang antara lain berbunyi, bahwa:

1.Hukum memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan kita adalah fardhu 'ain bagi setiap orang Islam, sekalipun itu orang Islam yang fakir.

2.Hukumnya orang yang meninggal dalam peperangan melawan NICA serta komplotannya adalah mati syahid.

3.Hukumnya orang yang memecah persatuan kita sekarang ini wajib dibunuh. 

Berpijak pada fatwa ini, para ulama di Jawa dan Madura kemudian mengukuhkan Resolusi Jihad dalam sebuah rapat yang digelar pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di kantor PB NU Bubutan, Surabaya.

Dikutip dari Rijal Mummaziq dalam "Resolusi Jihad dan Pengaruhnya dalam Kemerdekaan RI" rapat itu ditutup dengan pidato Kyai Hasyim:

"Apakah ada dan kita orang yang suka ketinggalan, tidak turut berjuang pada waktu-waktu ini, dan kemudian ia mengalami keadaan sebagaimana yang disebutkan Allah ketika memberi sifat kepada kaum munafik yang tidak suka ikut berjuang bersama Rasulullah. 

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral