Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Antara Foto

Update Kasus Covid-19 Nasional Per Tanggal 6 November 2022, Kasus Positif Bertambah 3.662

Minggu, 6 November 2022 - 20:54 WIB

Jakarta - Lebih dari dua tahun berlalu, kasus covid-19 masih menjadi perhatian dunia. Sejauh ini hampir seluruh negara di dunia sedang berjuang untuk bangkit dan mulai membiasakan diri untuk hidup berdampingan dengan virus mematikan itu.

Di Indonesia, kasus covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan saat itu Terawan Agus Putranto mengkonfirmasi kasus covid-19 pertama di Indonesia. 

Hingga saat ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang terpapar virus covid-19 juga berusaha untuk keluar dari pandemi.  

Pemerintah Indonesia tidak bosan-bosannya untuk mendengungkan pentingnya vaksinasi dalam situasi pandemi seperti ini dan tetap mematuhi protokol Kesehatan yang tetap berlaku.

Pada Minggu, 6 November 2022, berdasarkan data Satgas covid-19, kasus di Indonesia bertambah sebanyak 3.662 kasus positif covid-19. Data perkembangan terkait covid-19 ini dilaporkan oleh situs resmi Kementerian Kesehatan.

Dengan tambahan kasus harian positif covid-19 tersebut, jumlah keseluruhan kasus covid-19 di Indonesia mencapai 6.521.292. Dari jumlah yang ada, kasus aktif covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 1.145. Dengan demikian, kasus aktif covid-19 di Indonesia menjadi 37.048. 

Tidak hanya kasus positif yang bertambah, kasus sembuh covid-19 di Indonesia juga bertambah sebanyak 2.495, sehingga secara keseluruhan kasus sembuh covid-19 di Indonesia mencapai 6.325.415.

Dilaporkan juga pada hari ini penambahan kasus kematian akibat covid-19 sebanyak 22 orang. Dengan penambahan itu, kasus kematian covid-19 hingga hari ini mencapai 158.829 orang.

Kemenkes ingatkan vaksin penguat di tengah kenaikan kasus covid-19


Ilustrasi pasien COVID-19 (VIVA.co.id/Irfan)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengingatkan masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksin covid-19 dosis penguat atau booster di tengah kenaikan angka kasus akibat varian baru di Indonesia.

"Ini jadi catatan bagi kita semua, bahwa pandemi masih ada di sekitar kita dan ada 28 negara yang mengalami kenaikan kasus, termasuk Singapura. Ini dikaitkan dengan Subvarian baru XBB dan XBB.1," kata Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril di Jakarta, dikutip dari Antara (5/11/2022).

Ia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022, ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus covid-19 dalam sepekan terakhir, sedangkan empat provinsi lainnya terjadi penurunan kasus.

Dilansir dari Laporan Harian covid-19 Kemenkes RI, empat provinsi yang mengalami penurunan kasus konfirmasi di antaranya Bengkulu, Jambi Papua Barat, Gorontalo. Sementara sisanya mengalami tren kenaikan kasus.

Jumlah konfirmasi kasus positif covid-19 sebanyak 4.951. Dalam empat hari terakhir, kasus naik 4.700an sampai 4.900an.

Menurut Syahril, kenaikan kasus memang tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan saat munculnya subvarian BA.4 dan BA.5. Tapi masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.

Di sisi lain, jumlah masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster baru 27,62 persen. "Masih jauh dari target 50 persen. Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 87 persen dan dosis kedua 73 persen," katanya.

"Memang untuk booster masih jauh dari target 50 persen karena berbagai sebab. Kami akan menggerakkan ulang lagi vaksinasi booster, karena kami yakin vaksinasi adalah upaya memberikan perlindungan ke masyarakat," ujar Syahril menambahkan.

Syahril yang juga menjabat sebagai Dirut RSPI Sulianti Saroso mengatakan peningkatan vaksinasi booster bagian dari strategi pemerintah untuk bisa mengendalikan covid-19.

Menurut Syahril, ada enam langkah Indonesia mengakhiri pandemi, selain capaian booster, juga meningkatkan edukasi ke masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan jadi syarat, jangan dikendorkan dulu. Ini bagian dari perlindungan dan pencegahan kita. Tetap waspada, tapi jangan panik," ujarnya.

Kemenkes baru-baru ini telah mendistribusikan 5 juta vaksin Pfizer untuk dosis penguat menuju sejumlah daerah yang membutuhkan. Selain itu, vaksin produksi dalam negeri IndoVac juga telah siap didistribusikan menuju sentra layanan vaksinasi. (ant/Mzn)


Dapatkan juga informasi lainnya di YouTube tvOnenews.com:

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral