Ahli Mikro Ekspresi soroti senyum menyeringai Rudolf Tobing seusai bunuh Icha..
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Terkuak! Ahli Mikro Ekspresi Soroti Senyum Menyeringai Rudolf Tobing Seusai Bunuh Icha: Tak Ada Ekspresi Menandakan Ketakutan

Senin, 24 Oktober 2022 - 16:59 WIB

Jakarta - Pelaku pembunuhan wanita dalam troli yakni Rudolf Tobing (36) yang tampak tersenyum santai di lift menjadi sorotan publik. Adapun Ahli Mikro Ekspresi soroti senyum menyeringai Rudolf Tobing seusai bunuh Icha: Tak ada ekspresi menandakan ketakutan, Senin (24/10/2022).

Dalam rekaman video CCTV yang beredar, memperlihatkan Rudolf Tobing yang santai, bahkan sempat menyapa penghuni apartemen lainnya saat berada di dalam lift. Seolah tampak tak terjadi apa-apa setelah membunuh dengan keji.

Terkuak! Ahli Mikro Ekspresi Soroti Senyum Menyeringai Rudolf Tobing Seusai Bunuh Icha: Tak Ada Ekspresi Menandakan Ketakutan.
Kirdi Putra (Ahli Mikro Ekspresi). (istimewa)

Polisi telah melakukan tes psikologi terhadap Christian Rudolf Tobing (36) tersangka pembunuh wanita dalam troli. Hasil tes psikologi menyebutkan bahwa Rudolf memiliki trauma di masa kecil.

Trauma masa kecil ini pula yang menyebabkan Rudolf memiliki emosi yang meledak-ledak. Hal itu diungkap oleh Kasubdit Jatanras Ditrekrimum Polda Metro Jaya.

Kepala Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan hal itu didapati usai pihaknya melakukan pemeriksaan psikologi terhadap pelaku.  "Sementara pelaku ini mempunyai trauma masa kecil. Pelaku sering dipukuli almarhum orang tua dan punya emosi yang meledak-ledak," kata Panji saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Kirdi Putra hadir sebagai narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam, Ia terlebih dahulu menanggapi soal hasil pemeriksaan tes psikologi.

"Ini buat saya, kurang konsisten dengan kondisi ketika pelaku ini masuk dari lift setelah melakukan aksinya, saat dia juga bawa troli,"

"Nggak ada ledakan emosi sama sekali, dia tenang aja seperti itu, bahkan bisa berinteraksi bersama orang lain dengan senyum, lebih tepatnya dia menyeringai,"ucap Kirdi yang dikutip dari kanal Youtube tvOneNews.

Kirdi mengatakan bahwa ekspresi dari Rudolf ketika seusai menghilangkan nyawa manusia yang tampak santai. Bahkan, dapat senyum menyeringai kepada penghuni lainnya yang berada di lift itu merupakan hal luar biasa yang tidak gampang dilakukan manusia normal.

"Bicara manusia normal, habis meng-eksekusi orang tuh. Pasti masih ada gemeternya segala macam dan dilihat dari skala waktunya (pembunuhan) hanya hitungan jam untuk dia bisa setenang itu hingga bisa berinteraksi,"

"Mukanya tidak ada ketegangan dan tidak ada tarikan di sisi wajah dan mata yang menandakan fear (takut). tapi ini nggak, ketika bertemu orang di lift, kita lihat saja dia menyeringai dan buat saya itu luar biasa sekali,"ucapnya.

Lebih lanjut, Ahli Mikro Ekspresi memiliki pandangan terkait apa yang telah dianalisanya dengan gestur dan ekspresi wajah dari sang pelaku.

"Pilihannya adalah satu, apakah dia biasa melakukan ini, jadi manslaughter istilahnya lah, bukan satu orang nih korbannya, sudah ada sebelumnya, misalnya seperti itu" paparnya

"Yang kedua, apakah dia orang-orang yang tergolong kondisi psikogis atau psikopat. Tapi ini temen-temen psikiater yang harusnya bisa memberi masukan, kita nggak boleh mendiagnostik." ucapnya.

"Yang ketiga adalah dia ada sindrom lain yang kita belum tahu. Yang memang membuat dia sama sekali tidak merasa bersalah setelah menghabisi nyawa orang." ungkapnya.

Kronologi kasus pembunuhan

Senin 17 Oktober 2022 

Pukul 12.55 WIB : Korban dan pelaku mulai memasuki lift di Apartemen Green Pramuka

Pukul 19.12 WIB : Pelaku terlihat kembali naik ke lantai 18 apartemen dengan membawa troli yang nantinya akan akan digunakan untuk membawa jenazah korban. Diduga kuat pembunuhan dilakukan antara 13.00-19.00 WIB.

Pukul 19.25 WIB : Pelaku kembali turun dari apartemen membawa tumpukan tas yang dimasukkan ke dalam troli. Dibawah tumpukan tas dan bantal tersebut berisi jenazah korban yang sudah dibungkus ke dalam plastik.

Pukul 19.27 WIB : Pelaku sudah terlihat berada di luar apartemen, tepatnya di lokasi parkir kendaraan. Pada momen inilah pelaku  diduga memasukkan jenazah korban ke dalam mobil dan membawanya untuk dibuang di kolong Tol Becakayu.

Tahu Sewa Pembunuh Bayaran Mahal, Rudolf Tobing Pilih Bunuh Temannya Pakai Tangan Sendiri


Sebab, jejak digital pada handphone pelaku didapati riwayat pencarian informasi jasa pembunuh bayaran.  

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan pelaku membatalkan niat menyewa jasa pembunuh bayaran dalam menghabisi korbannya.  

Hal itu disebabkan pelaku yang tidak memiliki biaya untuk menyewa jasa pembunuh bayaran yang tertera pada informasi internet itu.  

"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," ungkapnya.  

Diketahui, Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap temuan mayat perempuan di kolong Tol Becakayu yang terbungkus plastik hitam pada Senin (17/10/2022). 

Hengki Haryadi mengatakan Rudolf merupakan pelaku tunggal pembunuhan dan pembuangan mayat perempuan berinisial AYR.  

Menurutnya pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban yang telah dibunuhnya.  

"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (18/10/2022). 

Seusai menghabisi nyawa korban, kata Hengki, pelaku langsung membungkus jasad korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam. 

Lantas pelaku membawa mayat dari lokasi pembunuhan menggunakan mobil berwarna putih dan dibuang ke kolong Tol Becakayu. 

Adapun guna mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku Rudolf dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). (ind)

Jangan lupa tonton berita terbaru lainnya dan Subscribe tvOneNews


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
10:31
01:52
01:42
02:09
03:10
Viral