Anies Baswedan Harus Lepas Atribut Pemprov DKI Jika Ingin Silaturahmi Parpol

Jakarta - Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana mengatakan Anies Baswedan seharusnya melepaskan atribut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ketika melaksanakan pertemuan politik. Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia itu menyebut demikian karena dalam kunjungan Anies ke Partai Demokrat, Gubernur DKI Jakarta itu datang memakai rompi biru Pemprov Jakarta. "Seharusnya Pak Anies itu datang berkoalisi atau bersilaturahmi dengan partai lain itu menanggalkan entitasnya sebagai gubernur karena itu lebih nyaman buat siapapun," ujar Aditya kepada tvOnenews, Senin (10/10/2022). Dalam kondisi itu, posisi Anies menjadi serba sulit. Pasalnya, waktu deklarasi oleh Partai NasDem dilakukan sebelum masa jabatan Anies berakhir pada 16 Oktober mendatang. Anies kemudian menjadi harus bersilaturahmi dengan partai politik lain. Meski demikian, Aditya menyebut persoalannya bukan pada waktu deklarasi. Namun, lebih kepada label gubernur yang masih menempel di tubuh Anies harus dikurangi jika berkaitan dengan pilpres. "Artinya kan bisa aja ketemu dengan batik dengan pakaian yang tidak mengidentikkan posisi dan jabatannya sebagai gubernur," kata dia. Selain itu, ia juga menyoroti soal kunjungan terkait koalisi pilpres yang dilakukan Anies ketika masih aktif sebagai gubernur. Menurut Aditya, itu adalah hak Anies sepenuhnya. Kendati demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga harus mempertimbangkan waktu yang tepat untuk silaturahmi parpol. "Misalkan kalo kerja itu kan normalnya jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Jadi pertemuan dan silaturahmi itu disertakan enggak, dimaknai sebagai waktunya kerja? Misalkan dia bisanya malem atau apa. Jadi memang kan bisa diarahkan seperti itu," jelasnya. Diketahui, capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menemui AHY di Kantor DPP Demokrat tanggal 7 Oktober 2022 lalu. Pantauan tvOnenews.com di lapangan, Anies Baswedan tampak memakai kemeja biru muda dibalut rompi Pemprov DKI Jakarta berwarna biru tua. Sedangkan AHY memakai kemeja partai bernuansa biru ciri khas Demokrat. Gubernur DKI Jakarta itu tiba sendirian tanpa didampingi kader Partai NasDem. Terlihat juga anak Anies, Mutiara Annisa Baswedan dan suaminya di lokasi. Anies menegaskan pertemuan ini menjadi pertanda bahwa dirinya dengan AHY siap untuk berjalan bersama-sama. Namun, ia tidak menjelaskan rinci tujuan dari perjalanan itu. "Saya bayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus. Ternyata beberapa (kader partai) Demokrat itu luar biasa. Begitu hangat sambutannya. Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama," ujar Anies dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). Pengamat: Itu Atribut Biasa Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno ikut menanggapi soal rompi Pemprov DKI Jakarta yang dipakai Anies Baswedan saat menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat. Menurut Dosen UIN Syarief Hidayatullah itu, baju yang dipakai Anies itu hanya atribut biasa yang tak berkaitan dengan posisinya sebagai gubernur DKI Jakarta. "Mungkin saja pakaian yang dipakai Anies atribut biasa yang tak ada keitannya dengan posisinya sebagai gubernur Jakarta," ujar Adi saat dihubungi wartawan, Senin (10/10/2022). Namun, Adi menilai Anies sudah terlanjur menjadi komoditas politik sehingga apapun yang dilakukannya akan mengundang kontroversi. Menurutnya, penilaian publik soal atribut yang dipakai orang nomor satu di Jakarta ini tergantung dari sudut pandang yang digunakan. "Publik sebenarnya tak terlampau aware melihat pakaian Anies. Hanya di medsos [media sosial] saja yang ramai yang melihat itu pakaian dinas DKI," kata dia. "Netizen memang jeli melihat pertemuan Anies-AHY Demokrat beberapa waktu lalu. Terutama soal pakaian Anies yang pakai atribut DKI. Jadinya itu yang viral. Publik tak lagi bicara soal kemungkinan Anies-AHY duet, tapi pakaian Anies yang pake atribut Jakarta untuk urusan koalisi. Namanya netizen apapun heboh," tambah Adi. Diketahui, capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menemui AHY di Kantor DPP Demokrat tanggal 7 Oktober 2022 lalu. Pantauan tvOnenews.com di lapangan, Anies Baswedan tampak memakai kemeja biru muda dibalut rompi Pemprov DKI Jakarta berwarna biru tua. Sedangkan AHY memakai kemeja partai bernuansa biru ciri khas Demokrat. Gubernur DKI Jakarta itu tiba sendirian tanpa didampingi kader Partai NasDem. Terlihat juga anak Anies, Mutiara Annisa Baswedan dan suaminya di lokasi. Anies menegaskan pertemuan ini menjadi pertanda bahwa dirinya dengan AHY siap untuk berjalan bersama-sama. Namun, ia tidak menjelaskan rinci tujuan dari perjalanan itu. "Saya bayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus. Ternyata beberapa [kader partai] Demokrat itu luar biasa. Begitu hangat sambutannya. Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama," ujar Anies dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). (saa/ebs/muu)

Anies Baswedan Harus Lepas Atribut Pemprov DKI Jika Ingin Silaturahmi Parpol

Berita Terkait

Gubernur DKI Pramono Beberkan Kondisi 21 Anak Korban Kecelakaan Mobil MBG

Kegiatan Belajar di SDN Kalibaru 01 Digelar Online Buntut Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Pramono Pastikan 3 Hari ke Depan Berjalan Normal

AHY Sebut Anggaran Pemulihan Infrastruktur Akibat Bencana Sumatera Capai Rp51 Triliun: Paling Banyak di Aceh

Tinjau Lokasi Pascabencana di Sumatera, Baguna PDIP DKI Jakarta Serahkan Bantuan Hingga Dirikan Posko Dapur Umum Hingga

Topik Terkait

Anies

Anies Baswedan

Aditya Perdana

Gubernur Dki Jakarta

Dki Jakarta

Demokrat

Nasdem

Politik

Universitas Indonesia

Pilpres

Ahy

Agus Harimurti Yudhoyono

Algoritma

Politik

Saksikan Juga

Tragedi Anak Bunuh Ibu, Polisi Harus Teliti an Perlu Kajian Psikologis Mendalam

Kacamata Pakar Viktimologi Soal Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan

Geger, IRT Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh Putri Kandung

Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Anggota Polri sebagai Tersangka Kasus Pengeroyokan Matel

Listrik Masih Terbatas, Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

8 Santriwati di Blora Tenggelam di Sungai, Lima Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Viral

Prabowo Subianto

Jakarta

Mbg

Polda Metro Jaya

Dpr