- Antara
Kodim dan Polres Denpasar Menghimbau Masyarakat Menjaga Kamtibmas Menjelang KTT G20
Denpasar, Bali - Komando Distrik Militer (Kodim) 1611/Badung dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar terus memperkuat sinergi dengan masyarakat adat, para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November mendatang.
“Penguatan sinergitas ini merupakan komitmen penuh jajaran Polresta Denpasar mendukung perhelatan G20,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas di Denpasar, Bali, Senin, 3 Oktober 2022.
Hal ini penting karena di wilayah Polresta Denpasar, khususnya Denpasar Selatan, terdapat dua venue KTT G20 yang akan dikunjungi kepala negara dan para delegasi, yaitu Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai, dan Venue Kura-Kura Island di kawasan Bali Turtle Island Development (BTID) Serangan.
Selain dua kawasan ini, terdapat hotel tempat menginap delegasi G20. Karena itu, Polresta Denpasar bersinergi dengan Kodim 1611/Badung terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang rencana pennyelenggaraan acara ini, agar situasi kamtibmas tetap kondusif sebelum maupun sesudah penyelenggaraan kegiatan internasional itu.
Sebagai bentuk komitmen Polresta Denpasar dalam menyambut ajang internasional ini, Kapolresta Denpasar bersama Dandim Kolonel Inf. Dody Trio Hadi dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri kegiatan bertajuk "Sosialisasi dan koordinasi dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman, damai dan kondusif selama rangkaian pelaksanaan Presidensi G20 di wilayah Denpasar Selatan".
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Camat, Danramil, Kapolsek Denpasar Selatan, Majelis Alit, Kades, Lurah, Jro Bendesa, Ketua Pecalang se-Kecamatan Denpasar Selatan, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, GM Indonesia Power, pengurus masjid/mushola, pengurus gereja dan juga para manager hotel tempat menginap delegasi di wilayah Denpasar Selatan.
“Mari kita bersama meneteksi dini, mulai dari mendata penduduk pendatang untuk antisipasi pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu atau pun menggagalkan event G20,” kata Kapolresta.
Menurut Kapolresta, rangkaian pelaksanaan G20 sudah dimulai sejak awal 2022 dan acara puncak pada bulan November 2022, menjadi ajang pertaruhan nama baik Indonesia di mata dunia internasional. “Kami mohon semua pihak termasuk majelis adat, pecalang dan juga pengurus masjid maupun gereja turut ikut menjaga situasi kamtibmas di wilayah masing-masing,” kata Yugo.
Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Dody Trio Hadi pun meminta para tokoh adat, pemerintahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memelihara keamanan di wilayah Denpasar Selatan.
“Kita sosialisasikan dari sekarang mengenai acara puncak pertemuan Presidensi G20 dan nanti pada saat pimpinan kepala negara melintas wilayah Denpasar Selatan akan dilakukan sterilisasi jalan, sehingga perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat demi suksesnya acara tersebut,” ujarnya.
Menurut Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana yang hadir dalam acara sosialisasi ini mengatakan bahea Forkopimda Kota Denpasar memiliki kerja sama yang sangat luar biasa dalam menghadapi setiap permasalahan baik itu keamanan, maupun kehidupan sosial di wilayah Kota Denpasar.
Dia pun menghimbau agar masyarakat bijak bermedia sosial dengan cara tidak memposting hal yang membuat kegaduhan dalam masyarakat, sehingga berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian di Bali.(hw)