- Tvonenews.com/Abdul Gani Siregar
Wagub DKI Jakarta Akui Halte di Kawasan Bundaran HI Tutupi Visual Patung Selamat Datang
Diberitakan sebelumnya, Sejawaran Indonesia JJ Rizal kritik keras sikap Gubernur Anies Baswedan terkait revitalisasi halte Tosari-Bundaran HI yang digarap oleh PT TransJakarta lantaran dianggap merusak pandangan ke Patung Selamat Datang.
Sejarawan lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menuturkan bahwa revitalisasi halte itu telah merusak nilai warisan Presiden Soekarno dan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung.
“Pak Gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang dan Henk Ngantung Fontein warisan Presiden Soekarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan Ibu Kota Kolonial ke Ibu Kota Nasional,” cuit JJ Rizal, sebagaimana dikutip pada Jumat (30/9/2022).
Bagi JJ Rizal, Patung Selamat Datang dengan Henk Ngantung Fontein sangat penting terlepas dari warisan karya Presiden Soekarno dan Maestro Edhi Sunarso serta Gubernur Henk Ngantung, tetapi memiliki makna atau simbol yang mendalam.
“Patung Selamat Datang dengan Henk Ngantung Fontein adalah simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat, melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Patung Selamat Datang yang dibuat oleh Edhi Sunarso diperuntukkan menyambut tamu kenegaraan di Bundaran HI, dalam rangka penyelenggaraan Asian Games IV yang digelar di Jakarta pada 1962.
Lebih lanjut, objek yang seharusnya tidak tertutup halte adalah Hotel Indonesia yang dirancang langsung oleh arsitektur Amel Soerensen yang juga mengarsiteki markas besar PBB di New York. Kehadiran Hotel Indonesia tidak hanya sebagai simbol awal pariwisata modern Indonesia pasca kolonial, melainkan pembuka wajah muka Indonesia pada masa itu.