- Rika Pangesti/tvOne
Komnas HAM Benarkan Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Sedang Tidak Baik
Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik membenarkan kondisi kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe sedang tidak baik.
Pernyataan itu Taufan ungkapkan usai bertemu dengan Lukas Enembe di rumah pribadi Lukas di Papua pada Rabu (28/9/2022).
"Dalam pertemuan itu kami diberikan penjelasan memang kondisi kesehatan bapak Lukas Enembe sedang tidak dalam keadaan baik," kata Taufan saat dihubungi, Kamis (29/9/2022).
Dia mengaku, mengetahui kondisi kesehatan Lukas sedang tidak baik dari dokter pribadi dan keluarga Lukas Enembe.
"Dokter Anton selaku dokter pribadi juga mengatakan dokumen kesehatan tersebut mengenai status kesehatan bapak Lukas Enembe sudah diserahkan kepada pihak KPK," ungkap Ketua Komnas HAM.
Taufan berharap, polemik soal status kesehatan Lukas Enembe yang berimbas pada proses penyidikan di KPK akan menemukan solusinya. Sehingga, polemik itu tidak berkepanjangan.
"Dan kami berharap, ada satu solusi penyelesaian masalah kesehatan," ucapnya.
Untuk diketahui, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI), Ahmad Taufan Damanik mengakui bahwa pihak menerima undangan dari pihak keluarga besar Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk mendatangi Papua.
"Kami mendapatkan undangan dari keluarga besar Lukas Enembe untuk menjenguk dan melihat kondisi bapak Lukas Enembe," ungkap Taufan, saat dihubungi Kamis (29/9/2022).
Komnas HAM Pastikan Tak Ikut Campur Urusan Hukum
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menegaskan tidak akan ikut campur soal urusan proses hukum kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Pernyataan itu Taufan ungkapkan saat kunjungannya bersama Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara ke kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe, Rabu (28/9/2022).
Dalam pertemuan itu, Taufan menekankan, tidak akan mengintervensi setiap permasalahan hukum yang ada saat ini.
"Bahwa kami Komnas HAM tidak mencampuri permasalahan hukum. Jadi kalau ada permasalahan dengan proses hukum, Komnas tidak akan memberi respons apapun," jelas Taufan, Kamis (29/9/2022).
Dirinya pun hanya berusaha untuk memastikan hak-hak dari Lukas Enembe dapat terpenuhi oleh tim penyidik KPK.
"Tetapi kalau berkaitan dengan kesehatan kami akan berupaya sedaya mampu kami, untuk berkomunikasi dengan para pihak di Jakarta termasuk KPK," tegasnya.
Dia menjelaskan, pertemuannya di Papua itu untuk melihat lebih dekat kondisi kesehatan Lukas Enembe sekaligus berdialog langsung dengannya.
Seperti diketahui, belakangan, situasi sosial politik Papua cenderung memanas. Kondisinya semakin memburuk setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang.
"Bertemu gubernur Papua untuk berdiskusi berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat Papua termasuk dengan lembaga-lembaga Pemerintahan keamanan membicarakan langkah-langkah lebih lanjut dari upaya dialog damai yang sudah dilakukan Komnas HAM sejak tahun lalu," katanya.(rpi/ppk/mut)