- Antara
Sherpa G20 Menerima Dukungan Bus Listrik Merah Putih dari UI
Yogyakarta, DIY - Pelaksanaan rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia 2022, memerlukan kolaborasi dari semua pihak, baik dari sisi Pemerintah, BUMN, Akademisi maupun Swasta.
Kolaborasi inklusif antara Pemerintah dengan Akademisi merupakan langkah nyata dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022, termasuk yang sudah terjalin selama ini dengan pihak Universitas Indonesia (UI).
Universitas Indonesia, sebagai salah satu mitra utama Kemenko Perekonomian pada Presidensi G20 Indonesia 2022, telah melaksanakan sejumlah kegiatan bersama, mulai dari program magang (internship), pendirian Pusat Kerja Sama Ekonomi Multilateral, G20 Study Center, pengerahan para Pakar untuk Working Groups dan Engagement Groups, pembuatan rekomendasi kebijakan, sampai dengan penyelenggaraan Konferensi Nasional dan Internasional.
Konferensi Internasional “Boosting Indonesia’s Role in G20 Presidency 2022” pada beberapa waktu lalu juga berjalan sukses dan turut dihadiri Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan.
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan KTT G20, Universitas Indonesia menyerahkan kendaraan ramah lingkungan berupa Bus Listrik Merah Putih, dalam mendukung penyelenggaraan Pertemuan ke-3 Sherpa G20, yang diserahkan oleh Rektor UI Ari Kuncoro kepada Sesmenko Perekonomian selaku Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track Presidensi G20 Indonesia 2022.
Bus Listrik ini, murni hasil karya dari FT UI, mulai dari rancang bangun sampa dengan fitur dan fasilitas yang ada, dan bus ini mempunyai kandungan lokal (komponen dalam negeri) yang terbesar untuk kategori bus listrik produksi dalam negeri.
“Dukungan dan kerja sama dari civitas akademika UI tentunya akan membantu memberikan perspektif dalam pertemuan Sherpa G20 ini, yang akan menyelesaikan draft Leaders’ Declaration, yang akan menjadi keluaran utama KTT G20 Bali pada November 2022 nanti. Policy brief mendukung kebijakan yang berbasis riset dan akan dijadikan referensi utama dalam program atau kebijakan di Kemenko Perekonomian, utamanya yang terkait Presidensi G20 Indonesia,” ujar Sesmenko Susiwijono di Yogyakarta, kemarin.