news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketum PERSIS, Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag..
Sumber :
  • persis.or.id

Pesan Ketum Baru PERSIS Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag: Bangun Kekuatan Jamiyyah

Muktamar PERSIS XVI telah melahirkan Ketua Umum Persatuan Islam (PERSIS) baru ke-10 Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag. mendapatkan 337 suara dari para jamaah.
Rabu, 28 September 2022 - 12:54 WIB
Reporter:
Editor :

Tantangan global semakin besar tidak mungkin dihadapi dengan sendirian, ataupun dengan keegoisan. Jamaah Persatuan Islam harus berbagi peran. Dengan merekat, merakit, dan meroketkan jamiyyah.

"Untuk kader muda, pesan saya tetaplah istiqamah dalam segala perubahan, komitmen, dedikasi, dan terus berinovasi. Hal ini, kunci untuk kita bisa bersaing dan eksis di dalam persaingan global yang cepat. Maka kuasailah teknologi setelah kita memiliki basis ilmu dan aqidah yang kuat. Tanpa kedua hal itu, kita akan mudah terbawa arus. Kuatkanlah, baru kita berkompetisi dan bersaing di dunia global," tegas Jeje.

Dalam membangun pendidikan tidak mudah. Perlunya kekuatan dalam Sumber Daya Manusia (SDM), kekuatan di sumber dana, dan juga kekuatan perangkat-perangkat pendukung lainnya. Persatuan Islam akan menggarap secara bertahap dan tetap mengembangkan program-program lainnya.

Adapun Islamic Center Jakarta dengan gedung baru dan kampus STAIPI Jakarta yang baru. UNIPI pun menjadi program nasional Pesatuan Islam yang terus bertahan digarap. Tahap awal sudah dilakukan untuk pembenahan lahan, kemudian membuat site plan yang sedang digalang untuk pendanaan.

Garapan awal, "Kita sedang merancang beberapa lokasi untuk unit kesehatan. Berupa rumah sehat yang berdampingan dengan masjid dan sekolah. Ada program menyiapkan klinik di Pimpinan cabang (PC), Pimpinan Daerah (PD), sampai kepada persiapan kerja sama tanah wakaf untuk dibangun rumah sakit dengan beberapa rumah sakit yang sudah eksis," lanjutnya.

Rencana untuk pembangunan telah disurvei daerah Garut, dekat dengan Pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango. Adanya lahan wakaf yang mungkin memenuhi standar yang diharapkan untuk sebuah rumah sakit tipe C.

"Sebetulnya jika dipercepat bisa selesai tahun ini, karena sudah ada rekan patner kerja samanya. Cuma memang prosedur untuk perizinan, dan kelayakan tidak mudah. Kalau ini tidak termasuk analisis amdal yang tidak mudah, yang jelas itu MoU-nya sudah dibikin insyaallah," tutup dia.

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral