- ANTARA
Pemerintah Catat Terjadi 1,6 Miliar Serangan Siber Sepanjang 2021, Mayoritas Anomali Trafik
Rinaldy menyampaikan serangan siber terus menjadi perhatian BSSN. "Yang terus mengalami peningkatan adalah banyaknya serangan kebocoran data dilakukan oleh aktor pengancam yang mayoritas dilatarbelakangi motif untuk mendapatkan data milik pemerintah," ujarnya.
Menurut dia, hal itu menjadi ancaman serius terhadap ruang siber yang bersifat teknis.
Selain serangan siber yang bersifat teknis, menurutnya terdapat juga kemungkinan serangan siber yang bersifat sosial dengan salah satu target upaya mempengaruhi manusia melalui ruang siber yang erat kaitan dengan perang politik, perang informasi,perang psikologi,dan propaganda.
Ia menyampaikan dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi telah berpesan Indonesia harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber, termasuk kejahatan penyalahgunaan data.
Pada sisi lain melihat dalam membangun keamanan siber, dibutuhkan kombinasi tiga aspek yang saling terkait dan mendukung satu sama lain yaitu SDM, proses dan teknologi. "SDM memegang peranan krusial dalam membangun keamanan siber, dengan melakukan upaya-upaya penguatan dari aspek proses dan teknologi," ujarnya. (ant/ito)