- Istimewa
Ziarah Kebangsaan, Saat Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Menengok 'Ayah' Sebagai Sosok Merestuinya PKB dan PDIP Saling Rukun
"Saya punya tanggung jawab untuk mendoakan beliau dan juga sebagai saudara saya akan mensupport mba Puan, Pasti. Ziarah berdua ini saya melihat Pak TK ini diatas (pusara) oh anak saya akur rukun damai ini," terangnya.
Diceritakan Muhaimin, saat itu Taufiq Kiemas sering memberikan arahan dan beradu gagasan dalam pergerakan mahasiswa. “Akhirnya beliau seperti ayah sendiri. Bahkan ketika kami SPP kurang, Pak Taufiq Kiemas yang membantu. Terakhir saya melamar istri saya nggak punya duit, saya minta Pak Taufik Kiemas, jadi itu orangtua kami betul,” ungkapnya.
Tak lupa, Muhaimin juga menyampaikan terima kasih atas hadiah kue dan doa ulang tahun ke-56 tahun yang diberikan Puan Maharani. ”Terima kasih Mbak Puan ingat ultah saya, diberikan kue, teman-teman Pak Bambang Pacul, Pak Basarah, Pak Utut, terima kasih disiapkan kue ultah mudah-mudahan doanya terkabul. Saya minimal jadi wakil presiden,” kelakarnya.
Bicara Soal Visi Indonesia
Puan Maharani mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sudah sering bertemu dan bertukar pikiran dengan Gus Muhaimin. Namun, diakui Puan pertemuan di TMP untuk berdoa dan dilanjutkan makan pecel pincuk ini terasa sangat spesial.
”Sebagai saudara, kakak adik yang sama-sama berjuang, dibesarkan ayah kandung saya dan ayah pergerakannnya Cak Imin, alhamdulillah kami berdua sejak dari SMA dan mahasiswa, kok sampai di kursi Ketua DPR dan Wakil Ketua DPR. Kami berharap pertemuan ini akan membawa berkah kebersamaan,” harapnya.