- Istimewa
Kala Prabowo Subianto ke Pesantren Minta Doa Para Kyai Khos Jawa Tengah, Teringat Saat Prajurit Teken Kontrak Mati Menuju Pertempuran
Magelang, Jawa Tengah – Dunia pesantren memang menjadi kantung suara bagi para politisi untuk meraih simpati. Sejak era Kemerdekaan tak jarang para pemimpin di Indonesia selalu hadir pada pusat pendidikan tertua di Nusantara itu.
Seperti terlihat pada pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat ke Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jumat malam (23/9/2022) disambut ribuan santri dan sejumlah kyai khos dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Prabowo memang mengaku pernah hadir saat muda ke pesantren yang dipimpin oleh Gus Yusuf Chudlori tersebut. Prabowo didampingi beberapa pejabat teras Partai Gerindra itu diantaranya Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dan pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Tengah. Prabowo secara gentle hadir di kantung suara Nahdlatul Ulama itu mengaku siap teken kontrak siap tempur dihadapan para kyai dan ratusan santri.
"Saya dari dulu Prabowo selalu dekat sama pak kiai, karena Prabowo dulu prajurti pasukan tempur yang harus brangkat ke medan pertempuran," jelas Prabowo.
Prabowo bercerita disaat aktif menjadi prajurit ABRI saat itu berangkat ke medan pertempuran sudah berarti siap teken mati, siap mati ceritanya. Dirinya mengaku beberapa saat meminta doa dari sang Kyai.
"karena itu kita datang ke kiai. Kita minta dulu, maaf, diberi doa. Bahkan kita minta dimandiin oleh para kiai kiai," tambah Prabowo disambut gelak tawar para santri.
Eks Danjen Kopassusitu berjanji dirinya tidak akan lupa terhadap pesantren dan tetap setia terhadap pangkuan ibu pertiwi.
"Mudah-mudahan saya tidak akan lupa, mudahan-mudahan saya mumpuni, mudah-mudahan saya termasuk golongan yang mumpuni, golongan yang tidak akan lupa (dengan pesantren), mudah-mudahan saya termasuk golongan yang setia kepada rakyat Indonesia," paparnya.
Dirinya juga menyampaikan pesan kepada santri yang saat ini sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren.
"Anak-anakku belajarlah dengan sebaik-baiknya, belajar, belajar, belajar, jangan berhenti belajar, jangan malas untuk belajar, raih ilmu untuk bangsamu, raih ilmu untuk rakyatmu," kata Prabowo Subianto.
Prabowo menjelaskan bahwa ilmu sains, teknologi, dan kesehatan dalam sejarah peradaban manusia banyak dipelopori oleh tokoh -tokoh Islam, seperti Aljabar, Algoritma dan lainnya.