- (Diskominfo Babel)
Bagi Negara-negara G20, Pemulihan dan Ketahanan Negara Berkembang Sangat Penting Artinya
Semangat ini, kata dia, telah konsisten diusung sepanjang tahun. Karena itu, ia merasa bangga menyampaikan bahwa hal ini juga terefleksikan dengan baik dalam kerja di tahun 2022, dan dalam memastikan pemulihan yang kuat dan inklusif di negara berkembang.
Suharso mengatakan, UMKM menjadi tumpuan penting negara-negara berkembang untuk menciptakan 600 juta lebih pekerjaan yang dibutuhkan dalam 15 tahun ke depan. Oleh karena itu, dukungan kepada UMKM harus diprioritaskan untuk mencapai ketahanan menghadapi guncangan dan krisis global.
“Hal itu dapat dilakukan dengan mendukung adopsi praktik bisnis berkelanjutan dan manajemen risiko berencana,” ujarnya.
Suharso juga membahas tentang diperlukannya perlindungan sosial di masa pandemi Covid-19. Meskipun terjadi peningkatan program perlindungan sosial selama pandemi, namun lebih dari 4 miliar penduduk di dunia masih belum tercakup dalam sistem perlindungan sosial untuk memastikan resiliensi masyarakat dalam menghadapi guncangan dan krisis.
Indonesia sebagai presidensi G20, memfokuskan prioritas pada inisiatif perlindungan sosial adaptif yang sangat sesuai untuk memitigasi dan beradaptasi lebih baik terhadap berbagai guncangan, seperti pandemi, bencana alam, dan bencana akibat perubahan iklim.
Fase pemulihan ini, kata Suharso, bisa menghasilkan kesempatan untuk bertransisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau dan ekonomi biru. Sebab, dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate change (IPCC), lebih dari 3 miliar penduduk dunia atau hampir setengah dari populasi dunia, hidup di daerah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim.
“Skala tantangan yang kita hadapi saat ini membutuhkan kerjasama global yang lebih kuat dari sebelumnya,” ujarnya.