- istimewa
Ada-ada Saja Komentar Netizen +62 Saat Lihat Penampilan Bharada E Pakai Baju Tahanan Warna Oranye: Ganteng tapi Sadis Banget
Jakarta - Ada-ada Saja Komentar Netizen +62 Lihat Penampilan Bharada E Pakai Baju Tahanan Warna Oranye: Ganteng tapi Sadis Banget
Sosok tersangka penembakan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tiba-tiba menjadi sorotan netizen, Selasa (16/8/2022).
Dalam sebuah postingan di media sosial, khususnya Instagram, tengah ramai 'penampakan' Bharada E menggunakan baju tahanan berwarna oranye.
Adapun postingan foto penampakan Bharada E menggunakan baju tahanan berwarna oranye tersebut tampak dalam postingan akun Instagram rumpi_gosip.
Sosok Bharada E dan Brigadir J. (ist)
"Lagi rame," tulis akun rumpi_gosip, Senin (15/8/2022).
Pada postingan teresebut, tampak kolase foto yang memperlihatkan foto sosok Bharada E.
Pada sisi sebelah kiri, tampak Bharada E tengah menggunakan seragam polisi, lengkap dengan senjata laras panjang.
Kemudian di sisi kanan, tampak foto Bharada E tengah menggunakan baju tahanan berwarna oranye.
Foto penampakan Bharada E menggunakan baju tahanan berwarna oranye tersebut pun menuai banyak komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen yang justru menyebut Bharada E tampak tampan dan penuh pesona.
Namun banyak juga netizen yang menyayangkan Bharada E mau menuruti perintah Irjen Ferdy Sambo untuk mengeksekusi mati rekannya sesama polisi, yakni Brigadir J.
Berikut ini komentar netizen.
inkbanditz: Sedih. Dia terlalu muda untuk dikorbankan atasan. Hancur cita-citanya.
l_adriani: good looking enak ya, hbis bunuh org bisa jadi idola, tpi kasiann ya.
dian_farahdani_s.t_m.m: Kok pembunuh jdi dipuja puja
ellyef_27: Kasian, mana masih muda.
umarie66_zeppy: Ganteng tapi sadis.
chacha_xonyel: Sayang nakk kariermu harus hancur hmmmm....slah kamu ikut sambo.
jenaharaqisya19: Gimanapun tidak dibenarkan ,mengikuti perintah begitu saja tanpa alasan yang jelas ,apalagi perintah menembak dan itu dirumah dinas terlepas itu ada tekanan dari atasan atau tidak kan bisa menolak dengan cara sendiri,itu pendapat saya,tapi nasi sudah menjadi bubur jadi kita serahkan kepada penyidik dan hukum(semoga hukum juga TDK ada drama drama)TDK bisa dibebaskan begitu saja,Barada E harus mengikuti proses hukum baru bisa dibilang bertanggung jawab atas perbuatannya ikut menghilangkan nyawa".