news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri, Putri Ferdy Sambo | Brigadir Yosua.
Sumber :
  • kolase tvOnenews.com

Cara Ferdy Sambo Menyusun Skenario Adu Tembak Antara Brigadir J dan Bharada E, Pakai Jebakan Psikologis dengan Mengundang Kompolnas ke Kantornya

Demi mendukung skenario palsunya untuk mengaburkan kasus kematian Brigadir J, Ferdy Sambo mengundang Kompolnas untuk mendukung skenario drama baku tembak.
Senin, 15 Agustus 2022 - 14:51 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta - Drama penembakan Brigadir J yang pada awalnya dituduh melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ternyata hanyalah skenario. Setelah pengakuan tersangka Bharada E yang membongkar kronologi meninggalnya Brigadir J bukan akibat baku tembak melainkan dibunuh atas perintah Ferdy Sambo.

Kini kembali terbongkar pengakuan palsu Ferdy Sambo untuk menutupi kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022), lalu.

Demi mendukung skenario palsunya untuk mengaburkan kasus kematian Brigadir J, Ferdy Sambo mengundang Kompolnas untuk mendukung skenario drama adu tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinasnya di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Keterangan terbaru yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam podcast Deddy Corbuzier menegaskan bahwa Irjen Ferdy Sambo merekayasa skenario pembunuhan terhadap Brigadir J.

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat (12/8/2022) lalu, Mahfud MD blak-blakan menceritakan skenario drama Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

“Ibarat bisul sudah keluar, ini tinggal selanjutnya saja, kalau teknis hukumnya saya kira tidak masalah karena sudah diumumkan tersangka, dan ketika jenderal sudah jadi tersangka tidak main-main, buktinya juga sudah kuat," ujar Mahfud MD dalam podcast Close the Door.

Dia mengatakan bahwa pada awal skenario, Sambo berusaha membuat jebakan psikologis dengan mengundang Kompolnas ke kantornya.

Mahfud MD di podcat Close the Door (YouTube/Deddy Corbuzier)

“Yang kemarin kita berdebar-debar kan soal tembak-menembak ya, itu bukan main tuh pra-kondisinya sebelum skenario itu dimunculkan. Tidak banyak yang tahu misalnya bahwa sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak, siapa itu? Satu Kompolnas,” pungkas Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan bahwa setelah insiden penembakan, Irjen Ferdy Sambo sempat memanggil Kompolnas untuk melancarkan skenario dramanya, bahkan dia menangis ngaku teraniaya.

"Kompolnas itu dipanggil oleh Pak Sambo, diundang ke kantornya. Hanya untuk menangis di depan kompolnas. (sambil menangis) 'saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ, saya tembak habis dia',” ungkap Mahfud MD.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral