- kolase tim tvonenews
Ada Apa? Polisi Kembali Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo TKP Insiden Penembakan Brigadir J, Ternyata Ungkap Ini…
Jakarta – Teka-teki kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J masih belum terpecahkan. Pada hari ini Senin (1/8/2022), rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan tiba-tiba ramai. Ternyata, polisi kembali mendatangi TKP penembakan Brigadir J tersebut.
Ada Apa? Polisi Kembali Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo TKP Penembakan Brigadir J, Ternyata Ungkap Ini…
Rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang telah diberi garis polisi berwarna kuning. Terpantau dari TKP penembakan Brigadir J pada Senin (1/8/2022), para anggota kepolisian sudah mulai memenuhi tempat kejadian perkara pukul 10.15 WIB.
Tak hanya itu, adapun belasan tim laboratorium forensik mengenakan pakaian putih berkumpul di depan tempat kejadian perkara. Dua mobil berwarna hitam dari kepolisian terparkir di depan rumah dinas dikawal oleh anggota yang bertugas.
Terlihat sejumlah anggota kepolisian, di antaranya Kepala Biro Multimedia (Mulmet) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedy Prasetyo, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah, dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol. Agus Andrianto.
Sejumlah awak media telah berkumpul sejak pukul 09.00 WIB dan diberikan jarak oleh kepolisian dengan pembatas dari Divisi Hubungan Masyarakat Polri berwarna biru.
Diketahui, Divisi Humas Polri rencananya menginformasikan perkembangan Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menangani pendalaman uji balistik Laboratorium Forensik di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Dalam undangan yang dibagikan kegiatan ini dilakukan pada Senin pukul 10.00 WIB sampai selesai di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kasus Penembakan Brigadir J Ditarik ke Bareskrim Polri
Mabes Polri melalui Bareskrim akhirnya menarik kembali kasus yang tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo langkah yang diambil itu untuk mempercepat proses penanganan terhadap kasus yang menjadi pusat perhatian publik.
"Ya (ditarik) dijadikan satu agar efektif dan efisien dalam manajemen sidiknya," kata Dedi dikonfirmasi melalui pesan instan di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya ada tiga laporan polisi terkait Brigadir J yang ditangani oleh Polri. Dua laporan yakni dugaan pelecehan dan penodongan senjata terhadap P, istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo yang awal mulanya ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan, kemudian ditarik ke Polda Metro Jaya. Penarikan kasus ini diinformasikan pada Selasa (19/7).
Laporan Polres Metro Jakarta Selatan
Polri melalui Polres Metro Jakarta Selatan mendapat dua laporan yang dilaporkan P, istri Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Dua laporan tersebut dugaan pelecehan dan penodongan senjata terhadap P.
Laporan Ditarik Polda Metro Jaya
Dua laporan dari P tersebut, lalu ditarik ke Polda Metro Jaya yang diinformasikan pada Selasa 19 Juli 2022.
Kemudian laporan polisi yang dilayangkan oleh Keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya tentang dugaan pembunuhan berencana pada Senin, 18 Juli 2022. Kini, kedua laporan yang ada di Polda Metro Jaya ditarik ke Bareskrim Polri mulai Jumat (29/7).
Terkait dua laporan yang ditarik dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri, Dedi mengatakan penyidikan tetap melibatkan penyidik dari Polda Metro Jaya (PMJ) dan Polres Metro Jakarta Selatan masuk dalam tim penyidik tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Namun penyidik PMJ, Jaksel tetap masuk dalam tim sidik timsus," ujarnya.
Sebelumnya, Brigadir J dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) setelah diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J membeberkan sejumlah temuan janggal dari hasil autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022).
Dari hasil autopsi tersebut, ditemukan bahwa ada bekas luka tembakan dibelakang kepala yang sengaja ditutup dengan lem. Selain itu, terungkap juga bahwa posisi otak sudah bergeser ke perut akibat tembakan tersebut. (ant/ner/rka)