- Kolase tvonenews.com
Konfirmasi Pihak Keluarga Soal Foto Brigadir J Ketakutan Saat Video Call dengan Kekasih: Ancaman Pembunuhan Bikin Shock Vera
Jakarta - Insiden baku tembak antar polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J ditangan rekan kerjanya yakni Bharada E, masih dalam proses penyidikan hingga beredar foto Brigadir J nangis saat video call dengan kekasih, begini konfirmasi pihak keluarga soal foto Brigadir J ketakutan saat video call dengan Kekasih: ancaman pembunuhan bikin shock vera.
Sedikit-demi sedikit bakal terungkap misteri kematian Brigadir J, begini konfirmasi pihak keluarga soal foto Brigadir J ketakutan saat video call dengan Kekasih: ancaman pembunuhan bikin shock vera simanjuntak.
Sebelumnya beredar foto ketika Brigadir J sedang melakukan video call dengan kekasihnya Vera Simanjuntak yang diunggah oleh Kamaruddin Simanjuntak melalui akun facebook pribadinya.
Dimana dalam foto itu terlihat Brigadir J tengah beristirahat membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur dengan mengenakan baju berwarna hitam bercorak dan menyelimuti dadanya,
Jadi sorotan adalah wajah Brigadir J yang nampak sedih, begitu pun kekasihnya menampilkan ekspresi yang sama.
Kamaruddin mengungkapkan bahwa foto tersebut merupakan momen saat Brigadir J menghubungi Vera dan memintanya agar mencari pengganti.
"Noted: Keterangan Foto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm pamitan dan memohon maaf serta meminta mencari pria lain sebagai pengganti dirinya, sekaligus menjelaskan bahwa dia akan pergi untuk selamanya,” tulis Kamarudin dalam keterangan foto yang diunggahnya itu pada Rabu (27/7/2022).
Kamarudin menambahkan, Brigadir J meminta Vera untuk mencari penggantinya dikarenakan saat itu Brigadir J menyebutkan dirinya akan pergi untuk selama-lamanya karena akan dibunuh.
“Karena akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar"," tulis Kamarudin Simanjuntak.
Roslin Emika, tante dari Brigpol Nofryansyah Yosua Hutabarat hadir di Program Dua Sisi TvOne, ditanyai soal beredarnya foto video call terakhir Brigadir J dengan sang kekasih Vera Simanjuntak.
"Mba Veranya cerita ke kami sih, ada pengancaman sama Nofryansyah sebelum dia meninggal,"ucap Roslin
Host Dua Sisi, Dwi Anggia menanyakan soal kapan kejadian proses pengancaman yang ditujukan oleh keponakannya itu dari penuturan Vera Simanjuntak.
"Dia (Vera) nggak cerita soal kejadiannya kapan dengan kami, cuman pas Vera datang hari Minggu pagi dia nangis terus di belakang rumah, Jadi saya tanya, Kenapa nangis terus 'enggak kuat aku' katanya, saya tanya lagi coba lihat dulu ini kami kan manggil Bowo (Brigadir J) dia dengan kami ya,"ucapnya.
Roslin pun mencoba menenangkan Vera terlebih dahulu, untuk menanyakan lebih lanjut apa yang terjadi.
"Coba kau jujur sama Bowo, Ada apa sebenarnya dibalik ini semua? di situlah dia cerita bahwa Nofryansyah Yosua ini udah menceritakan kepada dia, ada pengancaman kepada Nofryansyah bahwasanya dia mau dibunuh,"terangnya
Tapi tak disebutkan oleh siapa dirinya akan dibunuh, tapi menurut Vera mengatakan pada Roslin Emika bahwa yang akan membunuh Brigadir J adalah orang sekitar tempat tinggal Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Di lingkungan rumah Pak Sambo,"ucapnya.
Lebih lanjut Roslin Emika mengatakan bahwa Vera Simanjuntak (kekasih Brigadir J) tak mengatakan lebih jelas dan detail menyoal pengancaman yang ditujukan kepada kekasihnya itu karena saat itu Vera juga mengalami Shock dan terus menangis.
Pihak keluarga Brigadir J pun membenarkan soal pernikahan Brigpol Nofryansyah Yosua Hutabarat dengan kekasihnya Vera Simanjuntak.
"Iya, rencananya pernikahan tahun depan,
Karena telah menjalin hubungan pacaran delapan tahun lamanya dan berencana menikah tahun depan.
Hubungan Baik Brigadir J dengan Irjen Pol Ferdy Sambo
Roslin Emika mengenai hubungan baik yang dijalin keponakannya, Yosua Hutabarat dengan atasannya yakni Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, bahkan seperti dianggap anak sendiri. Yosua juga telah 2 tahun bertugas sebagai Ajudan Ferdy Sambo.
"Dia bercerita bahwa hubungannya dengan Pak Ferdy Sambo maupun sama Ibu Putri sangat baik-baik, malah dia dianggap sebagai anaknya,"terangnya.
Diminta pernyataannya soal Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada Putri Ferdy Sambo, pihak keluarga sangat tidak menerima akan hal itu.
Dimana itu menjadi motif dan akar permasalahan hingga terjadinya aksi tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
"Kami tidak terima itu, karena anak kami ini orangnya baik, religius juga,"jelasnya.
"Harapan kami dari keluarga, semoga dokter forensik yang independen menyatakan kebenarannya, apa sebab anak kami meninggal dunia, tolonglah transparan jujur, itu yang kami harapkan, sehingga kasus ini betul-betul dibuka dengan sebaik-baiknya, jangan ada yang ditutup-tutupi,"jelas Roslin Emika
Kasus aksi baku tembak antar polisi, dimana atas insiden itu menewaskan Brigadir J ditangan rekan kerjanya yakni Bharada E.
Dimana saat dikembalikan jenazah Brigpol Nofryansyah Yosua Hutabarat kepada keluarga, membuat stres keluarga karena melihat kondisi jasah dengan sejumlah luka tak wajar di sekujur tubuh sang anak.
Kematian Brigadir J pun dianggap janggal oleh pihak keluarga dengan bantuan kuasa hukumnya bernama Kamaruddin Simanjuntak melaporkan hal ini Bareksrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana.
Hingga kini buntut atas aksi penembakan antar polisi itu, 3 Perwira Polisi nonaktifkan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. untuk menghindari konflik kepentingan dan agar kasus ini menjadi lebih terang benderang.
Diantaranya adalah Irjen Pol Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Jakarta Selatan dan Brigjen Pol Hendra Kurniawan sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Polri (Karo Paminal). (ind)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe :