- antara
Banjir dan Longsor Rusak 67 Rumah Warga di Mamasa
Mamasa-Sulawesi Barat - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat memicu banjir bandang. Tidak kurang dari 67 rumah warga desa Burana, Kecamatan Tabulahan porak-poranda dihantam derasnya air serta material kayu yang terbawa bersama banjir. Warga yang rumahnya rusakpun saat ini terpaksa mengungsi . salah satu lokasi pengungsian yang aman dari banjr kantor desa setempat.
Hujan deras telah terjadi sejak (02/09) hingga sabtu sore (04/09) hujan masih terus terjadi. Selain memicu banjir, sejumlah tebing juga longsor dan menutup jalan penghubung antar desa hingga jalan penghubung antar kecamatan. Beruntung tidak ada rumah yang tertimpa longsor, sehingga tidak mengakibatkan korban luka maupun korban jiwa.
Kepala desa Burana, Mitting, mengatakan saat ini yang paling dibutuhkan warganya terdampak musibah banjir dan tanah longsor adalah bahan makanan pokok, seperti mi instan dan beras," hari ini kami telah menerima bantuan dari Pemda Mamasa yaitu beras dan makanan pokok lainnya untuk warga yang mengungsi", kata Mitting .
Pemrintah Kabupaten Mamasa sendiri telah menerjunkan dua unit alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun jalan agar distribusi logistic bantuan kepada warga terdampak dapat segera dilakukan. Akses jalan yang masih tertutup hingga saat ini adalah akses jalan menuju dua desa, yaitu desa Burana dan desa Pangandaran , kecamatan Tabulahan. Juga pembenahan terhadap infrastruktur lainnya seperti jembatan.
Bencana alam yang terjadi bersamaan ini juga mengakibatkan aliran listrik didua desa terputus. Hal ini disebabkan 5 unit tiang listrik tumbang. Saat ini petugas PLN sedang melakukan perbaikan, agar pasokan listrik dapat segera menerangi dua desa. Tanah longsor juga menutup sekitar 300 meter ruas jalan penghubung desa Pangandaran ke desa Burana , menuju ibukota kecamatan Tabulahan.
Ira, salah satu warga yang rumahnya rusak parah diterjang banjir mengatakan, malam itu dia sudah mau tidur tapi karena mendengar ada warga yang berteriak- menyampaikan informasi bahwa air sungai mulai naik, dia segera bangun dan berlari keluar, dia tidak sempat menyelamatkan barang-barang dari dalam rumahnya kecuali satu unit lemari pakaiannya. "Dinding rumah saya beberapa bagian dibawa banjir, begitu juga dapur dan barang-barang rumah tangga lainnya yang saya punyai hanyut dibawa air malam itu". ungkap Ira.(rasman abdul rahman/toz)