- Presidenri.go.id
Keberanian Presiden Joko Widodo Sambangi Ukraina Demi Perdamaian Dunia, Bambang Soesatyo Beri Apresiasi
Bamsoet juga menilai bahwa langkah Presiden Jokowi dalam kunjungan kedua negara tersebut merupakan langkah merawat tradisi dari para pemimpin Indonesia yang sebelumnya dalam menjaga perdamaian dunia.
“Indonesia telah memiliki pengalaman panjang sejak era Presiden Soekarno dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satunya melalui Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang menghasilkan Gerakan Non Blok guna menentang berbagai tindakan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, apartheid, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik,” lengkapnya.
Baca Juga Presiden Jokowi Serukan Atasi Krisis Pangan Pada KTT G7, Negara G7 dan G20 Bertanggung Jawab Besar
Lanjut Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, dalam mewujudkan perdamaian dunia, Presiden setelah Soekarno juga pernah melakukan upaya terciptanya Perdamaian. Seperti Presiden RI ke-2 Soeharto, pernah mendatangi Bosnia-Herzegovina di tengah konflik pada 1995.
Presiden ke-5 Megawati juga pernah menjadi tokoh penting dunia yang dipercaya oleh Korea Selatan dalam membawa perdamaian dengan Korea Utara.
“Kini melalui Presiden Joko Widodo, kita berharap Indonesia bisa berperan besar mendamaikan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina.Tidak hanya demi rakyat di kedua negara tersebut, melainkan juga demi rakyat dunia yang juga terkena imbas dari konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina,” lanjutnya.
Baca Juga G7 Kecam Serangan mal Kremenchuk, Ukraina Sebagai Perbuatan Keji, Rusia Akan Mendapat Hukumannya