news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Promosi Holywings Indonesia di Instagram.
Sumber :
  • Twitter

Awal Mula Holywings Terbelit Kasus Penistaan Agama Hingga Digeruduk GP Ansor

Kasus yang menjerat Holywings Indonesia bermula ketika mereka mengunggah promosi miras gratis Holywings untuk orang dengan nama Muhammad dan Maria di medsos
Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:27 WIB
Reporter:
Editor :

"Mereka membuat konten tersebut untuk menarik pengunjung datang ke gerai khususnya di gerai yang persentase penjualannya di bawah target 60 persen," tuturnya.

Keenam tersangka tersebut dijerat pasal pasal 14 ayat 1 dan 2 UU No. 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, khususnya pasal menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, pasal 156 atau pasal 156a KUHP yang pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan terhadap suatu agama.

Juga pasal 28 ayat 2 UU ITE tentang menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Atas perbuatan tindakan pidana keenam tersangka mengenai hoaks dan penistaan agama, mereka juga mendapat ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Tak sampai di situ, Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengerahkan sejumlah massa untuk melakukan aksi konvoi ke tiga outlet Holywings di Jakarta. Salah satu dari ketiga outlet tersebut yang telah tersegel adalah Holywings Senayan Park mall (24/6/2022).

“Hari ini kita akan segel, kami minta pihak Holywings tidak membuka segel ini,” ujar Wakil Ketua Pimpinan GP Ansor Wilayah DKI Jakarta, M Sufyan Hadi, Jumat (24/6/2022).

Penyegelan yang dilakukan pada bagunan Holywings Senayan Park Mall merupakan aksi lanjutan dari kasus unggahan promosi alkohol dengan nama “Muhammad” dan “Maria” yang sebelumnya telah viral di media sosial.

Dengan adanya penyegelan tersebut, Sufyan berharap dapat memberikan efek jera terhadap oknum-oknum lain agar tidak melakukan penistaan agama lagi melalui promosi produk.

“Jangan sampai ini melebar kemana-mana, dan kami tidak ingin ada kelompok yang melakukan hal serupa. Ini merupakan keyakinan kami untuk. Memperbaiki apa yang retak, kami yakin gerakan ini bisa mempersatukan perbedaan,” ungkap Sufyan. (act)

Berita Terkait

1 2
3
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral