news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Jenderal AH Nasution saat proses pemakaman 6 jenderal Angkatan Darat dalam peristiwa G30S PKI.
Sumber :
  • Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI

Pembalasan Jenderal Nasution yang Terluka, Pukulan Keras Nasution Usai Lolos dari Pembunuhan G30S PKI

Nasution lolos dari sergapan pasukan Cakrabirawa dalam Kudeta G30S PKI, Ia terluka di bagian kaki. Namun putrinya Ade Irma meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Jumat, 24 Juni 2022 - 07:38 WIB
Reporter:
Editor :

Baca Juga: Ketika Pasukan G30S PKI yang Kelaparan Jatuh ke Pelukan Jenderal Soeharto

Siaran ini jelas membawa dampak yang sangat besar di provinsi-provinsi, karena memberi tahu kelompok-kelompok pemberontak di situ bahwa GESTAPU di ibu kota telah tumbang. 

Akibatnya, kelompok-kelompok yang belum memulai operasi menghentikan persiapan-persiapannya, sedangkan kelompok-kelompok yang sudah merebut kekuasaan mulai mundur untuk menghapus jejak.

Foto: Suasana pemakaman jenderal angkatan darat, 5 Oktober 1965 (Dok.Film Pengkhianatan G30S PKI)

Setelah siaran radio Soeharto itu, Nasution, sebagai Menko Hankam/ KASAB memerintahkan Angkatan Laut dan Kepolisian untuk bekerja sama penuh dengan AD, sekarang di bawah Suharto, untuk menumpas GESTAPU di ibukota dan di seluruh negeri. 

Hari itu, Nasution berada di Kostrad sampai sekitar 01.00 pada 2 Oktober, dan mendapat laporan tentang kekalahan GESTAPU di Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo dan tempat-tempat lain.

Pada hari kedua, pasukan RPKAD dan batalyon lainnya yang telah dikonsolidasikan oleh Kostrad kemudian menyerbu dan merebut kawasan Halim, jantung operasi G30S PKI. Suasana saat RPKAD menyerbu Halim itu juga diungkapkan Suparjo dalam suratnya kepada Omar Dhani.

"Kawan-kawan pimpinan dari “G-30-S” kumpul di LB (Lubang Buaya). Kesatuan RPKAD mulai masuk menyerang, keadaan mulai “wanordelijk” (kacau). Pasukan-pasukan pemuda belum biasa menghadapi praktek perang sesungguhnya." ungkap Suparjo. 

Baca Juga: Gagalnya G30S PKI, dari Letkol Untung yang Kurang Tidur Hingga Pasukan yang Membelot Karena Lapar

Dengan demikian berakhir sudah petualangan G30S PKI dalam rencana Kudeta tersebut. Hanya dalam hitungan jam, Kudeta tersebut gagal akibat pukulan keras dari duet NATO atau Nasution-Harto, seperti yang disebut Suparjo dalam suratnya itu. 

Hari-hari berikutnya adalah masa yang kelam, tidak hanya bagi para pimpinan operasi militer G30S PKI dan pasukan yang terlibat di dalamnya, tapi juga bagi jutaan orang yang secara sadar ataupun tidak telah bersinggungan langsung dengan ideologi Partai Komunis Indonesia atau PKI. (Buz)

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral