- Tangkapan layar Instagram @ridwankamil
Terungkap! Ternyata Asal Mula Eril Terbentuk Jiwa Sosial Kemanusiaan, Sejak Belia Ikut Ridwan Kamil
Diketahui Jaber Zilenial kini beranjak usai 2 tahun dan Ibunda Eril, Atalia mengucapkan selamat ulang tahun dan berharap perjuangan jalur kemanusiaan dan aksi sosial anak tercintanya Eril tetap diteruskan melalui wadah tersebut.
"Mari lanjutkan mimpi2 Eril untuk terus berjuang bagi kemanusiaan…"tulis Atalia
Jejak Kebaikan Eril
Kabar meninggalnya Eril meninggalkan luka dan duka yang mendalam bagi keluarga, tetapi sisi lain membuka kebaikan-kebaikan dan amalan mendiang anak tercinta selama hidupnya.
Hal itu diungkap oleh Ridwan Kamil bahwa saat Eril masih duduk bangku SMA, melakukan perjalanan ke Spanyol tepatnya di Sevilla, keluarga mampir ke toko sepatu dan Eril titip dibelikan sepatu.
Tentu Ridwan Kamil mengabulkan permintaan anak sulungnya itu, walau merasa bingung karena ukuran yang dipilih anaknya itu beda.
Hingga seminggu kemudian terungkap bahwa Sepatu yang minta titip belikan di Sevilla itu bukan untuk Eril, melainkan hadiah untuk Satpam di sekolahnya yang menjadi teman baiknya karena sering menitipkan sepedanya dan Satpam itu sering mengelapnya.
"Mungkin sudah rejeki si satpam, yang Eril panggil “Masbro”, untuk pake sepatu keren buatan Spanyol."ungkap Ridwan Kamil.
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal di Bern 26 Mei 2022 karena tenggelam terseret arus sungai Aare, Bern Swiss. Setelah upaya pencarian 14 hari akhirnya ia ditemukan di Bendungan Engehalde yang berjarak 5,1 Kilometer dari lokasi pertama dia hanyut.
Orang yang berjasa menemukan Eril adalah Geraldine Beldi seorang Guru SD yang saat berjalan hendak pergi mengajar melewati Bendungan dan saat melihat ke arah sungai, ia melihat sosok jasad Eril, dan dengan sigap menelpon kepolisian Bern agar cepat ditindak lanjuti penemuan itu.
Ridwan Kamil pun menemui orang menemukan jasad anak sulungnya itu, dan mengungkap pertemuan singkat tersebut, bahwa Geraldine telah mengetahui sebelumnya kabar hilangnya Eril dari media dan merasa empati karena memiliki dua anak juga, jadi tiap ia berjalan melewati hendak mengajar ia selalu melihat ke arah sungai memastikan dan benar saja ia menemukan jasad Eril.